Antara Setan dan Malaikat: Sebuah Perbincangan Malam Yah, Si Setan dan Malaikat. Malam ini aku sadar kembali. Memang segala pikiran atau pun persepsiku terhadapmu selalu negatif, atau tidak berlebihan jika aku bilang, kau bagaikan setan bagiku. Setiap apa pun yang kau lakukan dihadapanku selalu bermasalah. Terdapat perbedaan prinsipil yang selalu saja mengakibatkan perang dingin antara kita. Dan berkepanjangan. Aku juga sadar, bahwa berbeda denganmu. Kepada dirimu, aku selalu menganggapmu begitu baik. Selalu baik dan tidak pernah salah. Kau begitu sempurna. Perfecto, bahkan sejauh ini aku bahkan tidak menemukan celah pada dirimu. Atau tidak berlebihan jika aku berkata dirimu bagaikan malaikat yang selalu melakukan kebaikan, tidak akan pernah salah. Kau, untuk si setan aku sudah berusaha untuk memperbaiki pikran-pkiran negatifku padamu. Perang dingin rasanya lebih ganas dari perang sesungguhnya. Aku...
Mungkin kita berbeda, tapi yakinlah kita berasal dari sebuah cahaya yang sama, putih...