Langsung ke konten utama

Telah Terbit "Kupu-Kupu Palestina


Karya terbaru ku Bersama FLPers Unhas


"Palestina, sebuah negeri nun jauh disana mereka terkoyak, teriakann...ya direkam oleh mahasiswa FLP Unhas dalam sebuah karya menggugah Kupu-Kupu Palestina semoga menginspirasi pembacanya untuk dapat membantu saudara kita di Palestina."
(Ir.H.Nasaruddin Salam, M.T., Wakil Rektor III Unhas)

“Saya membaca naskah buku Kupu-Kupu Palestina ini sambil mendengarkan nasyid Athfal Filistin. Saya benar-benar terhanyut larut bersama bocah-bocah cilik Palestina dan tokoh-tokoh dalam buku ini melakukan perlawanan dan intifadhah terhadap tentara zionis Israel. Dengan dedahan diksi yang terkadang memburu serupa peluru, kumpulan tulisan dalam buku ini benar-benar hidup. Salut! Penulis-penulis muda yang penuh gairah kepenulisan dan girah perjuangan yang tidak pernah redup.”
(DUL ABDUL RAHMAN, sastrawan, penulis novel trilogi “Pohon-Pohon Rindu”)

"Kupu- kupu Palestina".. sebuah karya penggugah rasa, pemantik semangat. Memanggil kita untuk merasakan berat perjuangan saudara kita di Palestina. Mengajak kita untuk berempati. Derita mereka adalah luka kita, jeritan mereka adalah tangis kita. Merah tanah oleh darah para Mujahid adalah koyakan harga diri kita. Mari memberikan setitik yang kita punya untuk mereka. (Good Story. I really appreciate it. )"
(Mira Pasolong, Novelis, Praktisi Pendidikan)

“Kekejaman Israel atas Bangsa Palestina tak pernah berhenti. Gelombang kutukan, dari barat dan timur, datang silih berganti. Tak hanya negara tetangga, dari negeri yang jauh seperti Indonesia, gelegar suara kepedulian atas penderitaan Palestina tak berhenti. Tak terkecuali oleh penulis-penulis muda yang tergabung dalam FLP Unhas. Kompilasi Puisi dan Cerpen dalam buku Kupu-Kupu Palestina ini adalah bagian dari gerakan bersama untuk mengingatkan kita semua bahwa di bagian lain, ada sebuah negeri yang masih terjajah oleh komprador Israel. Dan kita haruslah bergerak menunjukkan kepedulian, dalam bentuk apapun! Selamat kepada penulis-penulis dalam wadah FLP Unhas!”
(Yanuardi Syukur, Penulis, Alumnus Pascasrjana Kajian Politik dan Hubungan Internasional di Timur Tengah, Pusat Studi Timur-Tengah dan Islam (PSTTI), Universitas Indonesia)

Dapatkan Segera, 28 rb Only di : 085255901470

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Palayanan Kesehatan Makassar, Menebar Inspirasi dan Manfaat Bersama Astra

Bagi kami sekeluarga berobat ke dokter dan dirawat inap di rumah sakit adalah pilihan terakhir. Ibu saya pernah mengalami trauma pasca kematian adik saya. Usianya baru tiga bulan saat itu, Amal, nama almarhum demam   tinggi dan sangat rewel, situasi   yang tidak biasa karena biasanya Almarhum adalah bayi yang tidak rewel. Saat itu, Ibu akhirnya memutuskan untuk membawa adik saya ke rumah sakit, setelah dirawat inap tiga hari. Amal meninggal. Saya lupa apa penyebab kematiannya, usia saya saat itu masih tiga tahun, tapi konon saat itu adik saya mengalami mal praktek. Selepas kejadian tersebut, Ibu akhirnya sangat trauma. Bahkan saat saya sakit tipes, hampir satu bulan lamanya saya bedrest di rumah, ibu tidak ingin saya dirawat di rumah sakit.  Mungkin kasus tentang adik saya tersebut hanya satu di antara ratusan kasus yang terjadi, sebagian diketahui oleh publik sebagian lagi hanya menjadi cerita yang tidak tersampaikan. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu fa...

Alasanku Meninggalkanmu Saat Itu...

Dulu pas awal2 nikah, sy juga suka nonton GGS  (Ganteng-ganteng Serigala) 😁, sekitaran tahun 2015, suka nonton sama suami... N ngefans sama si Prilly ini, di situ actingnya lebay, tapi suka sekali... Ternyata memang krn dia sekeren ini, dengan berbagai prestasinya... Di full podcastnya Domani Siblings juga akhirnya tau kenapa dia sesakit itu sama si lawan mainnya waktu. Oia ini link full podcastnya Domani yang ngewawancara Prilly sampai akhirnya Prilly buka-bukaan: https://youtu.be/bj4WVd2I_vM?si=qrmvB3l_7I-kcSUh Dan sempat heran aja, kenapa dia segitu ngak maunya disangkut pautkan dengan si lawan mainnya. Dan sangat ingin membuktikan bahwa dia juga bisa acting dan jadi terkenal karena bakatnya sendiri, atas kerja keras berdiri di atas kaki sendiri, tentunya dengan doa dan dukungan orang-orang terdekatnya... Ternyata oh ternyata, bukan aja tak dianggap tapi sempat di block kariernya... Sedih banget ngak sih... Yah.. Hal yang paling menyakitkan bagi perempuan adalah tidak diangg...

Aku yang Tersesat Di Bawah Ribuan Bintang

Aku tak lagi sama Bumi berputar dengan cepat Bocah-bocah yang dulu berlarian saat dikampung Sekarang sudah menjelma menjadi Ibu dan Bapak Aku tak lagi padai menyulam kata Kata-kata indah dari sanubariku tetiba ludes Oleh dinamika kehidupan  Aku berada di bawah puisi bintang-bintang Namun, Tak tahu lagi kubaca puisi dari rasi bintang tidak kulihat lagi jalan pulang Dulu, aku dapat mendengar suara angin Berbuai, bahkan berkirim dan menitipkan pesan padanya Kini, angin hanya menghembuskan hawa panas yang ketus Aku masih di bawah bintang-bintang Berharap menemukan bintang jatuh Untuk mengabulkan permintaanku Aku ingin kembali ke masa dimana  Aku dapat membaca Kemana arah bintang yang membawaku pulang