Seseorang meng-sms saya, "Saya hilang".
Ah, akhirnya saya menemukan padanan tepat mewakili apa yang saya alami.
Walaupun mungkin penyebab kehilangan yang melanda , pun persepsi kehilangan menurut si pengirim sms tersebut dengan saya berbeda.
Hilang...
Menurutku hilang yang sungguh merasa hilang adalah kehilangan diri sendiri.
Yah, merasa hilang.
Kebingungan mencari posisi, walau pun masih berada di posisi yang sama.
Stagnan. Diam.
Tidak tahu mesti berbuat apa.
Gulau. Gelisah.
Tapi anehnya, ketika mengapa dan kenapa dimunculkan, tidak ada jawaban.
Hampa.
Sungguh tidak bisa melakukan apa-apa, produktif ikut lenyap..
Kosong.
Semua pasti pernah mengalami?
Lalu apa yang anda lakukan pada saat "Hilang"?
Dan, pada akhirnya pada siapa kau adukan kehilangan itu?
Lalu, terkadang rasa ego dan malu muncul, sungguh malu mengakui pada sesama manusia aku tengah hilang, pun kalau pun ingin bercerita, sungguh sulit mengungkapkan hal tersebut,
Tidak ada masalah, tapi sesungguhnya bermasalah
Merasa bermasalah, namun sebenarnya semuanya baik-baik saja.
Maka ketika suatu saat keadaan itu datang menghampirimu,
Sungguh adukanlah pada Allah semata, tumpahkan segala kegundahan, luapkan segala kegelisahan,
Kebali ke titik nol, bahwa manusia hanya akan menjadi kosong ketika Allah tidak memberi
Adukan kepada-Nya, kepada satu-satunya dzat yang pantas.
“Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan”(Q.S Al-Faatihah : 5)
Minta petunjuk-Nya, Mohon pertolongannya, dengan merangkak, bersujud memohon, menangis, seperti hamba sesungguhnya, hamba yang memohon kepada tuhannya.
Mungkin, hilang itu tidak serta merta menghilang, namun ada rasa lega.
Dan yakinkan di dalam dada bahwa terus bersama-Mu dalam segala kondisi.
Seberapa besar pun kehilangan itu, namun percayalah bahwa kau tidak akan pernah kehilangan Allah, meskipun terkadang manusia menghilangkan-Nya di hati.
Namun sesungguhnya Allah akan datang kembali ketika engkau kembali menghampirinya dengan kesungguhan...
Dan ketika hilang itu enyah, seperti doa yang dipanjatkan. Maka terbebaslah hati, seperti sepercik embun sejuk di pagi hari. Dan kesalahan-kesalan akhirnya terputar bagai video, menemukan jawaban kenapa dan mengapa. Sebuah pelajaran yang selalu Allah berikan atas setiap cobaan.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi-Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah[2]: 186).
Makassar Dini hari 23:49, 17 September 2011,
Tulisan pertamaku setelah, Hilang yang membadai dalam jiwa pergi...
Komentar