Langsung ke konten utama

Kata-kata yang Kusajkan untuk Hati Kita

Hari ini ada sebaris kata-kata yang kubawa untukmu. Ini bukan puisi. Ini kata-kata biasa. Bahkan sangat biasa. Ada satu hal yang sangat kukagumi dari Ibu "Kesabaran". Aku pernah mempertanyakan di mana kesabaran itu. Ternyata kesabaran Ibu tanpa tepi.
Seperti saat kau memandangi cakrawala yang tak bertepi.
Seperti saat kau mengagumi langit yang tanpa batas,
Seperti saat kau menyelami dalamnya perasaan cinta Rasul terhadap Rabbnya,
Serupa itu lah yang aku tangkap.
Ibu telah mengajarkan "Kesabaran" itu padaku.. Ibu yang aku panggil Ummi. Walau belum sempurna padaku. Akan kutiti pelan-pelan.
Kesabaran yang menghujam dalam hati
Kesabaran yang tertangkap oleh indra pendengaran.
Serta kesabaran yang menjelma menjadi laku.
Kata Ummi, sekeras apa pun sebuah batu. Jika hujan terus menetesinya setiap hari. Lama. Terus-menerus. Maka, sekeras apa pun. Tetesan itu akan membekas, bahkan batu itu bisa hancur dan luluh. 
Hati pun serupa itu anakku.

Cukup jernihkan hati, maka hati akan membentuk semacam antibody yang akan menetlarisir segala bentuk ancaman-ancaman yang datang padamu. 

Rasululloh SAW menggambarkan masalah hati ini :

" Di dalam dada manusia ada segumpal daging,yang jika ia baik maka semua menjadi baik, dan jika ia rusak   maka rusaklah semuanya.Segumpal daging itu adalah HATI"








Makassar, 2 Januari 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Palayanan Kesehatan Makassar, Menebar Inspirasi dan Manfaat Bersama Astra

Bagi kami sekeluarga berobat ke dokter dan dirawat inap di rumah sakit adalah pilihan terakhir. Ibu saya pernah mengalami trauma pasca kematian adik saya. Usianya baru tiga bulan saat itu, Amal, nama almarhum demam   tinggi dan sangat rewel, situasi   yang tidak biasa karena biasanya Almarhum adalah bayi yang tidak rewel. Saat itu, Ibu akhirnya memutuskan untuk membawa adik saya ke rumah sakit, setelah dirawat inap tiga hari. Amal meninggal. Saya lupa apa penyebab kematiannya, usia saya saat itu masih tiga tahun, tapi konon saat itu adik saya mengalami mal praktek. Selepas kejadian tersebut, Ibu akhirnya sangat trauma. Bahkan saat saya sakit tipes, hampir satu bulan lamanya saya bedrest di rumah, ibu tidak ingin saya dirawat di rumah sakit.  Mungkin kasus tentang adik saya tersebut hanya satu di antara ratusan kasus yang terjadi, sebagian diketahui oleh publik sebagian lagi hanya menjadi cerita yang tidak tersampaikan. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu fa...

Alasanku Meninggalkanmu Saat Itu...

Dulu pas awal2 nikah, sy juga suka nonton GGS  (Ganteng-ganteng Serigala) 😁, sekitaran tahun 2015, suka nonton sama suami... N ngefans sama si Prilly ini, di situ actingnya lebay, tapi suka sekali... Ternyata memang krn dia sekeren ini, dengan berbagai prestasinya... Di full podcastnya Domani Siblings juga akhirnya tau kenapa dia sesakit itu sama si lawan mainnya waktu. Oia ini link full podcastnya Domani yang ngewawancara Prilly sampai akhirnya Prilly buka-bukaan: https://youtu.be/bj4WVd2I_vM?si=qrmvB3l_7I-kcSUh Dan sempat heran aja, kenapa dia segitu ngak maunya disangkut pautkan dengan si lawan mainnya. Dan sangat ingin membuktikan bahwa dia juga bisa acting dan jadi terkenal karena bakatnya sendiri, atas kerja keras berdiri di atas kaki sendiri, tentunya dengan doa dan dukungan orang-orang terdekatnya... Ternyata oh ternyata, bukan aja tak dianggap tapi sempat di block kariernya... Sedih banget ngak sih... Yah.. Hal yang paling menyakitkan bagi perempuan adalah tidak diangg...

Aku yang Tersesat Di Bawah Ribuan Bintang

Aku tak lagi sama Bumi berputar dengan cepat Bocah-bocah yang dulu berlarian saat dikampung Sekarang sudah menjelma menjadi Ibu dan Bapak Aku tak lagi padai menyulam kata Kata-kata indah dari sanubariku tetiba ludes Oleh dinamika kehidupan  Aku berada di bawah puisi bintang-bintang Namun, Tak tahu lagi kubaca puisi dari rasi bintang tidak kulihat lagi jalan pulang Dulu, aku dapat mendengar suara angin Berbuai, bahkan berkirim dan menitipkan pesan padanya Kini, angin hanya menghembuskan hawa panas yang ketus Aku masih di bawah bintang-bintang Berharap menemukan bintang jatuh Untuk mengabulkan permintaanku Aku ingin kembali ke masa dimana  Aku dapat membaca Kemana arah bintang yang membawaku pulang