Langsung ke konten utama

Terimakasih Cinta

Assalamualaikum Cinta,
Maaf telah membuatmu khawatir belakangan ini.
Kau, mengingatanku selalu.
Jika kaki-kakiku menginjak kerikil sehingga aku harus tersandung berkali-kali
Padahal, kita sudah menenpuh jalan yang lurus.
Bagaimana yah Cinta, kalau kita menempuh jalan yang salah.
Ah, entah apa jadinya kita.

Cinta, aku bersyukur memilikimu di jalan ini.
Kau, selalu mengerti, memberiku nasehat serupa angin mamiri, membekas dan kukenang, selalu.
Hampir aku jatuh, terporosok
Bukankah kita wanita biasa, tanpa sedikitpun kelebihan, selain iman yang terengah-engah kita pertahankan, karena rayuan dunia semakin bergolak.
Yakinlah. Aku perempuan tegar, seperti dirimu yang penuh kesabaran.
Kita saling melengkapi, sungguh aku bersyukur memilikimu, Cinta...

Terimakasih nasehat dan doamu, itu lebih dari seribu hadiah.
Kini, telah kutemukan petunjuk itu.
Akan kuberi tantangan padanya, mampukah ia membersamai menuju cahaya?
Jika tidak, aku yakin, akan ada cinta yang lain.
Bagaimana dengan penantianmu? bersyukurlah, bahwa penantianmu akan berakhir dengan bahagia
Aku selalu bersyukur, bahwa Allah telah memberi semua yang kita butuhkan. Semuanya...

Kita hanya harus melewati sedikit tanjakan, menghindari lubang, juga menyusuri hutan yang mungkin banyak duri. Tapi, Allah selalu menjaga dan memberi kita petunjuk.

Aku akan selalu mengenang saat kita bersama, diskusi-diskusi, mimpi-mimpi kita, semuanya
Saat kita menangis bersama karena Rahmat-Nya, saat kita tersenyum bersama memetik mimpi.
Kini pembahasan kita melambung jauh,
Tentang siapa yang akan membersamai kita, tenanglah, selama kita di sini.
Semua akan baik-baik saja

Memang, tak selamanya gerimis mendatangkan pelangi,
Tak selalunya langit sore indah karena senja, kata seseorang
Dan memang nyatanya begitu, Cinta

Tapi, jangan pernah berpikir pergi dari jalan ini,
Berdoalah selemah-lemahnya kita, semoga Allah tetap memilih kita sebagai penjaga Dien-Nya...

Terimakasih Cinta..
Siapapun nanti yang sampai di syurga, berjanjilah kita akan saling mencari...
Kutitipkan beberapa hadis yang bisa menjadi petunjuk kepada siapa harus kita melabuhkan hati.

Abu Muslim radhiyallahuanhu melanjutkan, “Kemudian aku keluar hingga bertemuUbadah bin ash-Shamit, lalu aku menyebutkan kepadanya hadits Mu’adz bin Jabal. Maka ia mengatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah shallallahualaihi wa sallam menceritakan dari Rabb-nya, yang berfirman, ‘Cinta-Ku berhak untuk orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, cinta-Ku berhak untuk orang-orang yang saling tolong-menolong karena-Ku, dan cinta-Ku berhak untuk orang-orang yang saling berkunjung karena-Ku.’ Orang-orang yang bercinta karena Allah berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya dalam naunganArsy pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya.” (HR. Ahmad; Shahih dengan berbagai jalan periwayatannya)

Oh yah Cinta, ini hadis Favoritku, selalu membuat aku merinding dan bersyukur katena bertemu dengan jamaah kita, juga rumah pelangi.

Sesungguhnya di sekitar arasy Allah ada mimbar-mimbar dari cahaya. Di atasnya ada kaum yang berpakaian cahaya. Wajah-wajah mereka bercahaya. Mereka bukanlah para nabi dan bukan juga para syuhada. Dan para nabi dan syuhada cemburu pada mereka karena kedudukan mereka di sisi Allah.” Para sahabat bertanya, “Beritahukanlah sifat mereka wahai Rasulallah. Maka Rasul bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, bersaudara karena Allah, dan saling mengunjungi karena Allah.” (Hadis yang ditakhrij Al-Hafiz Al-Iraqi, ia mengatakan, para perawinya tsiqat

Sesungguhnya dari hamba-hamba Kami ada sekelompok manusia, mereka itu bukan para Nabi dan bukan para syuhada’. Para Nabi dan syuhadamerasa cemburu kepada mereka karena kedudukan mereka di sisi Allah di hari kiamat. Para sahabat bertanya: Siapakah mereka wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai karena Allah padahal tidak ada hubungan persaudaraan (saudara sedarah) antara mereka, dan tidak ada hubungan harta (waris), Maka demi Allah sesungguhnya wajah-wajah mereka bagaikan cahaya, dan sesungguhnya mereka di atas cahaya, mereka tidak takut ketika manusia merasa takut, dan tidak pula sedih ketika manusia sedih, kemudian beliau membaca ayat ini: “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” [QS Yunus, 10: 62]. (HR Abu Dawud, no: 3060

Cinta, hadis yang lain bisa kau temukan di sini:
http://abujibriel.com/index.php/keistimewaan-dan-keutamaan-persaudaraan-karena-allah/

Tulisan ini kudedikasikan, untuk kalian yang selalu memotivasi ke jalan-Nya, saat aku mulai hilang arah. Semoga Allah membalasnya.

Sampai jumpa Cinta, Uhibukifillah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Palayanan Kesehatan Makassar, Menebar Inspirasi dan Manfaat Bersama Astra

Bagi kami sekeluarga berobat ke dokter dan dirawat inap di rumah sakit adalah pilihan terakhir. Ibu saya pernah mengalami trauma pasca kematian adik saya. Usianya baru tiga bulan saat itu, Amal, nama almarhum demam   tinggi dan sangat rewel, situasi   yang tidak biasa karena biasanya Almarhum adalah bayi yang tidak rewel. Saat itu, Ibu akhirnya memutuskan untuk membawa adik saya ke rumah sakit, setelah dirawat inap tiga hari. Amal meninggal. Saya lupa apa penyebab kematiannya, usia saya saat itu masih tiga tahun, tapi konon saat itu adik saya mengalami mal praktek. Selepas kejadian tersebut, Ibu akhirnya sangat trauma. Bahkan saat saya sakit tipes, hampir satu bulan lamanya saya bedrest di rumah, ibu tidak ingin saya dirawat di rumah sakit.  Mungkin kasus tentang adik saya tersebut hanya satu di antara ratusan kasus yang terjadi, sebagian diketahui oleh publik sebagian lagi hanya menjadi cerita yang tidak tersampaikan. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu fa...

Alasanku Meninggalkanmu Saat Itu...

Dulu pas awal2 nikah, sy juga suka nonton GGS  (Ganteng-ganteng Serigala) 😁, sekitaran tahun 2015, suka nonton sama suami... N ngefans sama si Prilly ini, di situ actingnya lebay, tapi suka sekali... Ternyata memang krn dia sekeren ini, dengan berbagai prestasinya... Di full podcastnya Domani Siblings juga akhirnya tau kenapa dia sesakit itu sama si lawan mainnya waktu. Oia ini link full podcastnya Domani yang ngewawancara Prilly sampai akhirnya Prilly buka-bukaan: https://youtu.be/bj4WVd2I_vM?si=qrmvB3l_7I-kcSUh Dan sempat heran aja, kenapa dia segitu ngak maunya disangkut pautkan dengan si lawan mainnya. Dan sangat ingin membuktikan bahwa dia juga bisa acting dan jadi terkenal karena bakatnya sendiri, atas kerja keras berdiri di atas kaki sendiri, tentunya dengan doa dan dukungan orang-orang terdekatnya... Ternyata oh ternyata, bukan aja tak dianggap tapi sempat di block kariernya... Sedih banget ngak sih... Yah.. Hal yang paling menyakitkan bagi perempuan adalah tidak diangg...

Aku yang Tersesat Di Bawah Ribuan Bintang

Aku tak lagi sama Bumi berputar dengan cepat Bocah-bocah yang dulu berlarian saat dikampung Sekarang sudah menjelma menjadi Ibu dan Bapak Aku tak lagi padai menyulam kata Kata-kata indah dari sanubariku tetiba ludes Oleh dinamika kehidupan  Aku berada di bawah puisi bintang-bintang Namun, Tak tahu lagi kubaca puisi dari rasi bintang tidak kulihat lagi jalan pulang Dulu, aku dapat mendengar suara angin Berbuai, bahkan berkirim dan menitipkan pesan padanya Kini, angin hanya menghembuskan hawa panas yang ketus Aku masih di bawah bintang-bintang Berharap menemukan bintang jatuh Untuk mengabulkan permintaanku Aku ingin kembali ke masa dimana  Aku dapat membaca Kemana arah bintang yang membawaku pulang