Langsung ke konten utama
Dua kali Januari,,, Februari,,, kuharap maret juga , lalu disusul april... dst
yah aku ingat-ngat sekali hari itu hari di mana pertama kali tulisanku termuat di Fajar,
Tulisan itu lahir pada malam dimana orang-orang saat itu sedang asyik mergumul di bawah cahaya rembulan yang hampir bulat penuh. tepat pada jam dua belas ribuan cahay melejit keangkasa. di tengah kesendirianku malam itu, aku tidak terasing. Aku ditemani oleh lahirnya puisiku. semburat raut kebahagiaan memenuhi jiwaku...
Kemudian Februari, aku menulis sebuah resensi... Yah resensi... Dan lagi-lagi aku mujur, tulisan itu terbit. Senang, tapi sekaligus sedih, sedikit malu dan berbagai rasa yang entah apa. tapiku coba tutupi dengan rasa senang itu. hah,, sedih karena merasa kata-kataku begitu sederhana, sedih karena mengingat ketidakprofesionalanku,
satu, aku masih memaklumi, tapi kemudian ketemukan dua, tiga, bahkan mngkin lima kata yang salah ketik. Aku merasa terkucilkan oleh tulisanku sendiri.
keindahan tulisan bukanlah terukur dari seberapa banyaknya karya yang termuat di media,,, tapi aku hanya ingin mengungkapkan segala rasa yang berkeamuk dibenakku.
Aku hanya meyakini tidak ada keberhasilan tanpa proses, tidak akan ada keahlian yang akan tercipta begitu saja.. Everything need proeses...
dan aku akan terus menulis,,,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Palayanan Kesehatan Makassar, Menebar Inspirasi dan Manfaat Bersama Astra

Bagi kami sekeluarga berobat ke dokter dan dirawat inap di rumah sakit adalah pilihan terakhir. Ibu saya pernah mengalami trauma pasca kematian adik saya. Usianya baru tiga bulan saat itu, Amal, nama almarhum demam   tinggi dan sangat rewel, situasi   yang tidak biasa karena biasanya Almarhum adalah bayi yang tidak rewel. Saat itu, Ibu akhirnya memutuskan untuk membawa adik saya ke rumah sakit, setelah dirawat inap tiga hari. Amal meninggal. Saya lupa apa penyebab kematiannya, usia saya saat itu masih tiga tahun, tapi konon saat itu adik saya mengalami mal praktek. Selepas kejadian tersebut, Ibu akhirnya sangat trauma. Bahkan saat saya sakit tipes, hampir satu bulan lamanya saya bedrest di rumah, ibu tidak ingin saya dirawat di rumah sakit.  Mungkin kasus tentang adik saya tersebut hanya satu di antara ratusan kasus yang terjadi, sebagian diketahui oleh publik sebagian lagi hanya menjadi cerita yang tidak tersampaikan. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu fa...

Alasanku Meninggalkanmu Saat Itu...

Dulu pas awal2 nikah, sy juga suka nonton GGS  (Ganteng-ganteng Serigala) 😁, sekitaran tahun 2015, suka nonton sama suami... N ngefans sama si Prilly ini, di situ actingnya lebay, tapi suka sekali... Ternyata memang krn dia sekeren ini, dengan berbagai prestasinya... Di full podcastnya Domani Siblings juga akhirnya tau kenapa dia sesakit itu sama si lawan mainnya waktu. Oia ini link full podcastnya Domani yang ngewawancara Prilly sampai akhirnya Prilly buka-bukaan: https://youtu.be/bj4WVd2I_vM?si=qrmvB3l_7I-kcSUh Dan sempat heran aja, kenapa dia segitu ngak maunya disangkut pautkan dengan si lawan mainnya. Dan sangat ingin membuktikan bahwa dia juga bisa acting dan jadi terkenal karena bakatnya sendiri, atas kerja keras berdiri di atas kaki sendiri, tentunya dengan doa dan dukungan orang-orang terdekatnya... Ternyata oh ternyata, bukan aja tak dianggap tapi sempat di block kariernya... Sedih banget ngak sih... Yah.. Hal yang paling menyakitkan bagi perempuan adalah tidak diangg...

Aku yang Tersesat Di Bawah Ribuan Bintang

Aku tak lagi sama Bumi berputar dengan cepat Bocah-bocah yang dulu berlarian saat dikampung Sekarang sudah menjelma menjadi Ibu dan Bapak Aku tak lagi padai menyulam kata Kata-kata indah dari sanubariku tetiba ludes Oleh dinamika kehidupan  Aku berada di bawah puisi bintang-bintang Namun, Tak tahu lagi kubaca puisi dari rasi bintang tidak kulihat lagi jalan pulang Dulu, aku dapat mendengar suara angin Berbuai, bahkan berkirim dan menitipkan pesan padanya Kini, angin hanya menghembuskan hawa panas yang ketus Aku masih di bawah bintang-bintang Berharap menemukan bintang jatuh Untuk mengabulkan permintaanku Aku ingin kembali ke masa dimana  Aku dapat membaca Kemana arah bintang yang membawaku pulang