Melihat beberapa baris tulisanmu.. sebuah gemuruh melanda hatiku.. Ternyata kau masih saja seperti dulu.. Selalu mengagungkan sebuah janji.. Aku ingat janji itu juga pernah kau ikrarkan untukku.. Walau ikrar itu hanya atas nama kita.. Sampai suatu saat,aku tergoyah.. sampai suatu saat aku menyerah.. Andai kau tahu, alasanku.. Tapi mana mungkin.. Sudahlah bab-bab itu sudah berakhir.. Sekarang kau benar-benar mengikuti permintaanku.. Dengannya... Yang jelasnya bukan untuk memamerkannya padaku.. Kita berada pada jalur masing-masing sejajar.. sebuah garis yang tidak akan mungkin pernah bertemu..
Mungkin kita berbeda, tapi yakinlah kita berasal dari sebuah cahaya yang sama, putih...