Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 16, 2012

Masihkah kau jenuh!

(31 Mei 2011, sebuah dialog hati ketika kejenuhan melanda) Aku jenuh, Jenuh kenapa? Jenuh pada rutinitas yang begitu saja Jenuh ke kampus Jenuh kerja tugas Jenuh pada kerjaan Jenuh pada makanan selalu sama Jenuh agenda dakwah Jenuh pada kerudung dan jilbabku yang itu-itu saja                 Masihkah kau jenuh diantara tumpukan buku kuliah                 Sementara orang-orang disekitarmu bahkan tidak mengerti apa itu buku                 Yang bahkan tidak pernah peduli apa itu buku                 Mungkin tidak tahu                 Bahkan  mungkin lebih memilih sampah dari pada buku Mungkinkah keluhan masih kau lontarkan Saat orang lain bahkan tidak bisa membeli hijab yang layak Saat orang lain bahkan belum sadar apa arti berhijab Saat orang lain bahkan dengan bangga memamerkan aurat Saat orang lain mungkin tidak mendapatkan izin hijab                 Jenuhkah? Saat kau mampu memilih sesuka hati menu makanan                 Sementara jutaan o

Mengikis Mitos Terorisme

Prolog : Ini tulisan yang aku buat beberapa minggu lalu, tepatnya 15 Desember, begitu yang kuliat di draf pengiriman emailku. Aku tidak tahu kenapa tulisan ini tidak termuat, mungkin karena analisisnya kurang kuat, atau  memang tulisannya yang kurang bagus. Tapi, aku tidak peduli. Yang jelasnya aku senang sudah menulisnya. Itu saja, semoga kau suka membacanya. Istilah terorisme muncul pasca tragedi World Trade Center 11 September 2001. Sekilas, tidak ada yang salah dengan istilah terorisme. Namun jika kita mencermati, sejak awal kemunculannya istilah terorisme ternyata telah ditujukan secara langsung kepada kelompok tertentu yang kontra terhadap kebijakan-kebijakan barat. Isu terorisme kemudian digelindingkan bak bola salju diberbagai negeri muslim yang berupaya mendirikan negara dengan Islam. Indonesia pun tak luput dari hembusan mitos bahwa negeri ini merupakan salah satu sarang teroris. Berbagai kasus peledakan bom yang begitu ga