Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Seminggu Selepas Purnama

Seminggu selepas purnama, Maaf aku tak datang Seminggu selepas purnama Ada yang mencipta berbagai guratan yang menyeretku, terpaku Aku terjebak dalam labirin wajah rembulan dan menghilang Dan kita hanya bisa berjanji Tentang pertemuan, seminggu selepas purnama Karena takdir mampu menyapu dan mengubah segala Seperti awan yang tiba-tiba menutupi bulan Seminggu selepas purnama Kudengar ada adik kecil berjiwa bidadari pergi, Menuju rumah abadinya Kau boleh bersedih Aku bahkan tidak mampu mengucap satu kata pun Aku berdoa dalam diam Dan benar katamu Ia tidak mati, tapi ia sedang memulai hari kehidupan yang baru Di tempat yang berbeda Namun yakinlah, kita akan bertemu pada minggu-minggu berikutnya selepas purnama yang entah Pada suasana yang tidak bisa kita tebak Seminggu selepas purnama Aku dilema, tanpa kata, tanpa kabar Tanpa perpisahan Karena memang tidak ada perjumpaan Seminggu selepas purnama Seseorang di sana merindukanku, lebih dari biasa Palu,

Menabung Rindu

Kusisipkan rindu pada lipatan sajadah Juga pada jendela yang berembun karena hujan doa-doa Kuselipkan resah pada pertengahan kitab cinta-Nya Juga pada meja makan yang kesepian Kuletakkan hasrat pada sampul buku puisi Juga pada kata-kata yang menangis karena tak menemukan rumahnya Kusimpan ketakutan pada gudang kosong yang mencekam Juga pada laci meja yang terkunci Lalu suatu hari Kau menemukannya Lalu tak mampu menghitungnya Karena Rindu tergeletak di mana-mana Bahkan saat kita tak berjarak Dan rindu semakin pekat Jakarta, 18 Juli 2017

Yang Tertinggal Setelah Pertengkaran

Buatku pertengkaran dalam rumah tangga adalah suatu hal yang harus terjadi. Setiap rumah tangga pasti mengalaminya. Bagaimana tidak, kita harus menyatukan dua kepala yang berbeda, baik latar belakang, pendidikan, konunitas, hobby, dan lainnya. Semua perbedaan itu tentu saja mempengaruhi pandangan kita terhadap sesuatu, dan cara kita menyelesaikan masalah. Jadi pertengkaran adalah hal yang sangat wajar. Dan sayangnya tidak sedikit pasangan yang akhirnya memutuskan untuk berpisah karena ketidakcocokan dan pertengkaran tanpa henti. Namun sekali lagi, pertengkaran adalah hal yang sangat wajar terjadi, namun bukan berarti pertengkaran selalu berakibat negatif, semua tergantung cara kita menyikapinya. Bahkan, ada hal-hal positif yang bisa kita dapatkan setelah berselisih paham.  Pertama, kita jadi tahu perasaan dan pemikiran pasangan kita. Biasanya saat bertengkar semua uneg-uneg yang terpendam akhirnya keluar, hal ini baik, karena masalah terbesar dalam rumah tangga bukan karena r

Nasehat

Terkadang aku sengaja membuatmu kesal Bahkan Marah Karena setelahnya kau akan mengungkapkan isi hatimu juga menasehatiku Aku suka mendengar nasehatmu Aku selalu menantikannya Mungkin tak selalu kupatuhi Agar aku punya alasan untuk mendengatkannya Lagi dan lagi

Sesuap Bahagia di Pagi Hari

Bahagia itu sederhana, sesederhana rasa syukur karena memiliki waktu untuk menyiapkan makanan untuk suami tercinta, mengambilkan beberapa sendok nasi hangat yang masih mengepulkan uap, mengambilkan lauk makanan yang tidak dia jangkau, menyediakan air minumnya, dan menemaninya saat makan. Melihatnya menikmati sesuap demi sesuap makanan yang telah kumasak dengan cinta dan doa. Mungkin tak selalu enak, hanya lauk sederhana, kadang juga tak sesuai seleranya. Bagaimanapun usia pernikahan kami masih sangat singkat, kami masih saling belajar menyesuaikan. Namun, meskipun begitu makanan dipiringnya selalu habis, begitu caranya menghargai dan berterima kasih, jika suka maka Ia akan minta tambah.  Yah, menurutku aku adalah perempuan beruntung karena memilliki banyak waktu di rumah. Saya memang mengajar di kampus, namun hanya beberapa jam dalam seminggu. Selebihnya, saya membuka kursus rumahan sehingga semua aktifitas berpusat di rumah, proses belajarnya, rapat dan pembimbingan tentorny

Surat Cinta dan Tanda Tanya

Hai Mer, bagaimana kabarmu? Saya yakin Allah akan menjagamu dimanapun Dirimu berada, seperti mereka menjaga semua orang-orang yang kucintai, mereka yang tidak bisakujangkau lewat raga karena terpisah oleh jarak. Sungguh senang rasanya mendapat kabar darimu, seperti kala menjumpai embun di pagi yang membasahi daun-daun. Yah, dia menjadi istimewa karena kau menuliskannya di catatan Blog sehingga korespendensi kita akan mengabadi. Entah kenapa berkomunikasi lewat tulisan selalu menjadi pilihan yang tepat, padahal sudah begitu banyak medsos, mungkin karena kesibukan, atau mungkin kita bisa mengungkapkan lebih banyak hal ketika menulis. Terlalu banyak hal-hal dan pemikiran-pemikiran yang terlintas, sehingga kita terkadang speechless. Begitukah ? Atau mungkin kita buka tipe sahabat yang suka saling mengeluhkan keadaan, kita lebih suka membagi kebahagiaan. Walaupun terkadang ia terbaca dari jarak ratusan kilometer, dan kita memutuskan untuk saling mendoakan. Mengadukannya saj