Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Untuk sahabat

Untuk beberapa kenangan aku agak pelit berbagi. Hanya ingin menikmatinya sendiri. Tapi hari-hari itu adalah satu hari-hari termanis yang pernah kita miliki. Apakah aku kesepian tanpamu, memang. Namun, setelah kuboyong buku-bukuku bersamaku, rasanya semua menjadi jauh lebih baik. Beberapa buku akan kubaca ulang, lalu kenangan kita berpendar bermunculan bagai kunang-kunang di tengah pekat malam. Skrip tentang diskusi-diskusi kita, bagai tertulis jelas pada lembaran papyrus. Kau tak akan pernah terganti oleh apapun dan siapapun jua. Namun kita harus menjalani takdir masing-masing, berjuang di tempat yang memang di sanalah kita semestinya berada. Namun dengan buku dan tulisan kita selalu berjumpa menuntaskan rindu yang tak pernah usai. Akh, kau benar December akan segera berlalu, harapanku tak banyak, aku berharap imanku akan lebih kuat untuk menghadapi tantangan selanjutnya. Semoga Allah senantiasa menjaga kita, menunjukkan kita jalan cahaya yang selalu kita cari. Desember tahun la

My Man

He can't give me surprise by planned He cannot even choose secret gift for surprise me But it still any surprises in every sincere relationship Sometimes, his words are the surprise itself cause its totally unplanned, He said from the bottom of his heart Not in romantic way, but its showed on his truth Yes, he's not romantic et all Someday, we planed about our first wedding anniversary, he ask me the gift I want I don't wanna say, and asked to search himself what I want, may by asking somebody, but he ignored He said, I don't want to give my wife the gift based on someone choice, because it hers not your, I wanna give you something you want not another woman want, he said by hug me tighten and kiss my head softly and I feel my heart become a beautiful garden with full of flower and butterfly fly around Finally, I said what I want, and accept he can not to be romantic and I receive all his honest reason and the way he expressed it is the most romantic and su

Dua Perempuan Hebat

Malam ini aku kembali membuka laptop kesayanganku, laptop yang memberi sejarah tersendiri. Laptop yang telah menemani perjalanan studiku. Yang paling aku ingat, laptop ini adalah pembelian Etta, yang kuterima dengan hati yang mengembang bahagia. Bersamanya telah kutuliskan banyak kenangan, kegembiraan, kesedihan, keresahan, juga kerinduan, tentang segala hal. Dari laptop sederhana ini aku telah menyelesaikan tugas akhirku dengan keringat dan air mata, juga banyak pengorbanan. Malam ini kutuliskan potongan-potongan kata, menghangatkan tuts-tuts keyboard laptopku yang telah lama kudiamkan. Dan aku larut dengan kegembiraan dan kesedihan yang lain, lalu melupakannya. Kini aku kembali, menemaninya, mungkin sebagai rasa terima kasih, juga ungkapan rindu. Telah lama juga, aku tidak menjalin kata bersamanya. Aku akan memulainya dengan menceritakan dua perempuan hebat dalam hidupku. Akan kuawali kisahnya dengan berbagi kisah tentang kehidupanku yang baru setelah menikah, di sebuah kota

Pertengkaran Kita

Pertengkaran adalah cara membuat kita untuk menjadi dewasa. Sebenarnya bukan pertengkaran, itu adalah proses untuk saling mengenal, bertukar pikiran dan mengungkapkan emosi jiwa. Setelah bertengkar kita akan tahu pikiran masing-masing karena tak selamanya kita mampu membaca hati yang dalamnya melebihi lautan, juga menerka pikiran yang tingginya bahkan melewati langit. Mungkin solusi yang akhirnya hadir dan jawaban yang terungkap tak selalu sesuai dengan keinginan. Namun, di sana akan ada kelegaan yang membawa cahaya yang menuntun menuju langkah selanjutnya. Karena pertengkaran adalah salah satu bahasa cinta jika kita dapat memegang kendali, tidak melampiaskan emosi yang berlebih. Juga mengalah saat salah satu telah menggenggam bara. Jangan sesekali membiarkan pertengkaran usai tanpa perdamaian juga cinta yang semakin merekah. Yah, setelahnya aku paham begitu banyak pengorbanan yang telah kau lakukan untuku dan perempuan selalu memiliki tuntutan yang lebih. Dan pertengkaran membuat

Untukmu

Akhirnya kisah Cinta dan Rangga sampai pada malam ini saja, yah akhirnya kisahnya terakhir bahagia. Kisahnya sangat biasa menurutku, sangat klise, peremuan tiba-tiba yang tidak tepat namun belum terlambat, dan akhirnya bersama. Tidak ada lagi yang tertinggal dari film AADC selain penggambaran tempat dan budaya jogya yang romantis, puisi Kak Aan yang kedengaran sangat puitis karena dibacakan oleh suara Rangga, dan juga ingatan tentang dirimu, Sayangku yang membuatku menjadi baper, dan tiba-tiba ingin menulis. *** Seperti langit yang tak bisa menjadi laut, Aku tak perlu menyamakanmu dengan Rangga yang puitis Apalagi membandingkanmu dengan Kapten Shi-jin yang romantis dan sedang digilai para fans garis keras pecinta drakor Seperti langit dibutuhkan oleh bumi Juga gerimis yang dirindukan pelangi yang menjadikannya ada Kau adalah dirimu sendiri Yang tak perlu kudeskripsikan Kau adalah dirimu yang berbeda dengan siapapun Cukup kau menjadi dirimu sendiri Karena aku tak butuh bany

My First Love

Ada perasaan-perasaan yang harus di undang Karena dia seharusnya keluar Sebelum terlambat Aku tak ingin menyesal I will make a date with you Papa Seorang ayah selalu memiliki perasaan istimewa terhadap anak perempuannya Dan malam ini aku ingin Etta baik2 saja. Besok aku akan menelpon Etta I miss you Sehat-sehatki selalu Ettaku, kusayangki....

Unhas, PTN-BH, MEA dan Karakter Bangsa

   Oleh A. Asrawaty Unhas, Universitas Hasanuddin sebuah nama yang menyisakan banyak kenangan di memoriku, sebuah tempat di mana aku akhirnya menemukan jati diriku, memahami hakekat kehidupan, menyelami kedalaman ilmu dan bertemu dengan orang-orang hebat yang mengajarkan banyak hal yang tidak akan saya dapati di tempat lain.  Kini unhas sedikit banyak telah mengalami perubahan bermetamorfosis dari startus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (disingkat PTNBH) terhitung sejak tanggal 22 Juli 2015, Universitas Hasanuddin telah ditetapkan oleh Presiden RI melalui Peraturan Pemerintah  RI No. 53 Tahun 2015 tentang  Statuta Universitas Hasanuddin. PP 53 tersebut mengacu pada ketentuan Pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Terlepas dari pro dan kontra yang ada, status ini merupakan sebuah tantangan yang dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan emas namun dapat pula menjadi bomerang sekaligus jika arah peruba

Obvious Prose

Aku tahu sayang, Di hari jadimu ini kau tidak menginginkan kado apapun dariku Pun puisi romantis, Selain cinta, kesetiaan, pengertian dan doa yang tulus Maka aku tak menuliskan Kata romantis, Hanya sebuah cerminan hati, Terima kasih sayang, karena telah menjadi suami yang hebat. Terima kasih karena sudah berusaha bekerja keras untuk masa depan kita. Terima kasih untuk pengertian dan cinta yang terkadang malah kusalah pahami Terima kasih karena selalu setia mendengar keluhanku bahkan ketika lelah menyerangmu Terima kasih karena nasehatmu yang meneduhkan, bahkan ketika kantuk telah menyergapmu Semoga Allah selalu menjaga hatimu, dan membuat waktu mengkristalkan segalanya. Bukan lagi prosa romantis Tapi aku juga akan menjadi istri berusaha mematuhimu, mengerti dirimu sayang. Menjadi Istri solehah yang akan mendampingimu, hingga kau menjadi Imam yang akan mengantarkan keluarga kita sehidup, sesurga (minjam istilah Fahd Pahdepie) Aamiin. Makassar, 07/04/2016 Hari ini hari j

Face Invasion

Always, my face will fly to you Then invade your mind and heart You will remember the sweetest even the hardest moment with me And you will laugh, then love Remember how curious you are, when I make a cake However, you should hide the bizarre taste and your face when you in hurried to try the cake Of course you keep smile even laugh, even I know you re acting right? and we will feel just happy, And that's the way of face invasion, And just now your face appear more repeatedly, more and more
Entah siapa yang menanti, Kau ataukah aku Tentang siapa yang berjuang Kau ataukah aku Ternyata kita Dan kau telah membawaku ke sebuah tempat yang jauh Aku hendak kembali Namun bayang telah jauh Di sana Kau mengantarku kembali, memungut kenangan Jarak telah membelah Antarkan aku kembali Lalu kita akan melangkah lagi kembali

Rindu adalah Ramuan yang Membuat kita Makin Kokoh

Akhirnya kau berhasil membuatku menulis, Mer, sudah lama sebenarnya, hendak berbagi kabar. Di mana lagi perjumpaan yang lebih indah selain di dunia kata. Karena benar jarak telah membuat kita tak bisa menghabiskan waktu bersama, bahkan saat aku ataupun kau pergi, tak ada pertemuan perpisahan. Jika mengingatnya rasanya sekak, bukan? Yah, Sesungguhnya, banyak wajah yang ingin kujumpai, banyak kabar yang kunanti, banyak cerita yang ingin kudengar, juga banyak rumah yang ingin kukunjungi. Tapi sayang, terlalu banyak alasan yang akhirnya membuat itu hanya sebuah rencana untuk saat ini. Dan yah, tulisan menjadi sebuah mesin yang dapat mengubah rindu menjadi sebuah ramuan yang membuat hati makin kokoh. Oh yah, hari ini tepat 6 bulan aku menikah dengannya, Ilhamku, Ilham dari Allah :). Banyak cerita yang ingin kubagi, atau anggap saja tulisan ini adalah doa agar kalian semakin termotivasi untuk segera menyempurnakan separuh dien. Sungguh kau tidak usah menghawatirkanku lagi, aku bers

Puisimu Untukku

Kau tak perlu menulis puisi yang menembus awan, karena pada akhirnya aku hanya dapat melihatnya dari jauh saja Kau juga tidak perlu menulis namaku di atas pasir, karena dia akan terhapus kala air laut datang menerjang Kau tak perlu menulis nama kita berudua pada batu, atau pada pohon, apa lagi pada situs sejarah, karena hanya akan merusak pemandangan dan aku akan marah Tak perlu kau menggambar wajahku pada embun yang melekat pada kaca, karena itu akan menguap, lalu menghilang. Tak usah pula kau mengabadikannya lewat lagu, Karena Semua yang kau lakukan sudah cukup memberitahuku, kau akan seperti itu selamanya bukan? Sejak kau telah menyebut namaku lantang saat akad nikah kita Dan saat itu kau telah mengkristalkan sebuah puisi di hatiku dengan ikatan yang paling kokoh. Dan aku akan menanti kisah-kisah kita pada deretan cerita di hati

Sepoi...

Angin membelai Mempermainkan poni rambut yang tumbuh begitu saja Di jendela, kita dapat melihat langit lepas, berganti warna Dan membiarkan angin menemani kebersamaan kita Aku merapal mimpi-mimpi yang dulu singgah Dan masih terpelihara hingga kini Walau rasanya ada beton yang menjulang tinggi Adakah ayunan yang mampu membawaku melewatinya Dan kecupanmu Membuatku berdiri di sini saja Belum beranjak Dan aku melangkah satu-satu Sedangkan asa nun jauh di sana Tapi cinta selalu benar Dan kita di sini karenaNya Dan angin masih berhembus