Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Mereka yang memanggilku "Pelangi" :D

Beberapa orang dekatku memang tau kalau saya suka pelangi, tersebab waktu kecil Ummi tidak pernah mengijinkan aku bermain hujan, akh, saya terlalu penyakitan, saat itu. Dan, sang Pelangi akhirnya mampu mewarnai hati saya dengan perasaan damai setelah terisi kelabu karena hanya bisa bisa melihat teman-teman begitu asyiknya bercengkrama dengan hujan. Maka aku memilih bersahabat dengan pelangi, berbincang-bincang lama, setiap kali ia muncul. Saya juga pernah membaca sebuah opini di koran, tentang pelangi. Waktu itu saya masih SMP, kalo tidak salah tentang, Belajar dari pelangi. Saya semakin suka, karena mengerti filosofi pelangi. Waktu SMA, seorang sahabat berkata pada saya, tak pernah saya lupa. "Tadi pagi waktu menuju ke sekolah, Aku, lihat pelangi lho, saya jadi ingat sama kamu." Saya semakin GR. Dan, saat membuat Blog, namanya pun saya tulis, Pelangi Kata, saya berharap kata-kata saya akan seindah pelangi.  Akhirnya buku pertama saya terbit, saya beri Judu

14.05.14. 24

(Rasa Nano-nano di Usia 24) Tanggal keramat, ah tidak menurutku itu tanggal cantik. Lagi usia meranggas, satu persatu, harusnya saya bersedih, karena waktuku bersama kalian terus berkurang. Lembaran kalender terus berganti tanpa kusadari. Moment-moment tahunan datang lagi, rasanya baru kemarin. Waktu benar-benar berlari dengan cepat, dapat menggilas siapa saja jika tidak memanfaatkannya dengan baik. Akh, waktu begitu banyak ayat yang harusnya mengingatkan kita bahwa waktu begitu berharga. Sangat, tapi ternyata kadang kita terlena dan... Lupa Dua puluh tiga, adalah usiaku yang kemarin. Aku ingat, usia 23 tiga tahun ini adalah usia yang tidak mudah. Seperti permen nano-nano. Secara kasat mata, semua mungkin baik-baik saja, yah ada beberapa pencapaian memang, beberapa telah aku tulis, kalian bisa membacanya di http://charaaw.blogspot.com/2013/11/day-after-day.html   tapi menurutku semuanya karena Allah, juga karena doa-doa ibu yang tak lelah dipanjatkannya selepas shalat, shal

Kereta Rasa

Aku yakin kita akan baik-baik saja Ketika tak ada sapa yang sempat di jumpai Saat jarak mengulur pisah tak selesai Pun jika asa, tak selalu dapat sampai Aku yakin kita akan baik-baik saja Menjalani hari dengan angan yang selalu terurai Membersamai ketidakbersamaan dengan harapan Ku yakin kita kan semakin menjulang Di antara jarak yg suatu hari mungkin akan retak Kita menyusun jalan-jalan untuk mempersempit jarak yg manjelma menua dan menahun Kau membangun rumah dari sebuah profesionalisme, Aku mengabdian diri pada dedikasi sosial Kita menjual diri pada-Nya untuk membeli sebuah kebebasan hakiki Berjuang untuk sebuah cita-cita tertinggi Saat matahari menua Ketika dunia sedang kocar-kacir Dan manusia telah berubah wujud menjadi binatang-binatang Aku yakin kita masih berdiri teguh pada sebuah prinsip yang sama Maka biarlah kita berjumpa melalui titian doa Yang berhembus bersama angin Dan menyapa bagai embun pagi Juga dititip pada sayap malaikat Aku yakin kit