Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 10, 2016

Puisimu Untukku

Kau tak perlu menulis puisi yang menembus awan, karena pada akhirnya aku hanya dapat melihatnya dari jauh saja Kau juga tidak perlu menulis namaku di atas pasir, karena dia akan terhapus kala air laut datang menerjang Kau tak perlu menulis nama kita berudua pada batu, atau pada pohon, apa lagi pada situs sejarah, karena hanya akan merusak pemandangan dan aku akan marah Tak perlu kau menggambar wajahku pada embun yang melekat pada kaca, karena itu akan menguap, lalu menghilang. Tak usah pula kau mengabadikannya lewat lagu, Karena Semua yang kau lakukan sudah cukup memberitahuku, kau akan seperti itu selamanya bukan? Sejak kau telah menyebut namaku lantang saat akad nikah kita Dan saat itu kau telah mengkristalkan sebuah puisi di hatiku dengan ikatan yang paling kokoh. Dan aku akan menanti kisah-kisah kita pada deretan cerita di hati