Kusisipkan rindu pada lipatan sajadah Juga pada jendela yang berembun karena hujan doa-doa Kuselipkan resah pada pertengahan kitab cinta-Nya Juga pada meja makan yang kesepian Kuletakkan hasrat pada sampul buku puisi Juga pada kata-kata yang menangis karena tak menemukan rumahnya Kusimpan ketakutan pada gudang kosong yang mencekam Juga pada laci meja yang terkunci Lalu suatu hari Kau menemukannya Lalu tak mampu menghitungnya Karena Rindu tergeletak di mana-mana Bahkan saat kita tak berjarak Dan rindu semakin pekat Jakarta, 18 Juli 2017
Mungkin kita berbeda, tapi yakinlah kita berasal dari sebuah cahaya yang sama, putih...