Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 28, 2014

Menjemput Cahaya

Maaf telah membawamu masuk ke jalan -jalan sepi. Jalan yang tak banyak dilalui orang. Aku melihatmu mulai menemukan titik-titik cahaya di sana, menengadah ke langit dengan tersenyum. Akh, khawatir sebenarnya meninggalkanmu sendiri di sana, dengan iman yang masih prematur. Maaf tak mampu menemanimu melewati segala. Ini memang jalan yang sepi. Bahkan saat kau mulai mencoba memakai pakaian takwa, orang pertama yang mungkin mengolokmu adalah keluarga Lalu di kampus kau pasti akan bertemu dengan nada-nada satire akan sikap dan pemikiranmu yang mulai berbeda Dan karena perubahan sikapmu oleh ilmu yang telah terinternalisasi, kau akan berada ke subuah dunia baru, meninggalkan atau ditinggalkan oleh komunitasmu. Yah, aku tahu semuanya berat. Terimakasih telah bersedia menemaniku menanggung beban ini Beban yang tidak mampu ditanggung bahkan oleh langit, bumi dan gunung sekalipun. Tapi apakah jalan ini benar-benar sunyi? Karena akan ada kebahagian yang selalu menelusup perlahan ke hati,