Pelangi Kata

Aroma kematian begitu terasa minggu ini Menyapa tanpa memberitahu terlebih dahulu Menampar seluruh sisa-sisa kesadaran Mencabut lengkungan senyum dan menggantinya dengan teriakan Memenuhi sesak pada setiap tarikan nafas di dada Menyayat perih mengisi kekosongan yang kerontang di hati Menyisakkan linangan air mata yang tak terbendung setiap kali aroma itu hadir Kau, dia.. Dan entah siapa lagi Dan kau yang telah pergi, dan harus pergi Bagaimanakah rasanya ketika jiwa tercabut dari raga Akh, apa yang tengah kau lakukan di alam kubur Saat satu-persatu langkah kaki meninggalkanmu dalam pekat dan gelap Adakah yang ingin kau titipkan Pada jiwa-jiwa yang masih melekat pada ruhnya Sungguh ketakutan menjalari sekujur tubuh Ketika aroma kematian itu kembali tercium Sungguh, pada akhirnya bukankah kita tidak akan pernah berdaya menghadapinya Hey, sungguh kematian itu jauh lebih dekat dari urat nadi Dan ketika ia datang terhentilah semuanya Yang tertinggal hany