Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 11, 2012

Serenade Hujan di Januari

  Hem... hujan turun lagi, ini sudah bulan Januari,  hujan semakin sering tertumpah dari langit. ribuan puisi tercipta, sebanyak tetes air yang jatuh ke bumi. Bukankah tetesan itu juga puisi. Setelah alam memohon, bersimpuh berdoa meminta hujan. Tapi, hujan membuat basah, semua kuyub, air menggenang di sana sini. Yah, semua basah, pohon, rumput, motor, dan mungkin juga kamu. Tapi lagi, ada irama yang dicaptakan hujan, kadang merdu kadang menakutkan, menurutku. Oia, apakah kamu melihat dua bocah yang yang memeluk hujan, mereka berjalan beriringan. Satu di antara mereka sangat usil, jahil, nakal. Ditariknya dahan pohon yang masih berada dalam jangkauannya. Byar... si bocah perempuan basah. Si jaihl lari, mereka saling mengejar. Lalu, saat saling mendapatkan, mereka lalu tertawa, lepas. Senang sekali. Aku melewati koridor kampus, ingin melihat hujan lebih dekat. Sesekali aku menadahkan tangan merasakan gerimis membasahi pori-pori tangan. Ak