Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 26, 2011

Puang Gau

Begitu aku memanggilnya. Puang Gau. Bukan karena sok ningrat, tapi sebutan itu telah menyatu, mengubahnya seakan mengganti identitas. Aku ingat saat pertama kali bertemu dengannya. Untuk pertama kalinya pula menginjakkan kaki di BTP Blok G No 74. Saat itu ibu datang memperkenalkanku pada puang Gau. Kata Ummi, kalau aku mau melihat kakek, lihat saja Puang Gau, dia sangat mirip dengan kakek. Oh yah, saat diperkenalkan oleh Ummi sebuah peristiwa lucu terjadi, peristiwa yang tidak akan pernah terlupa. Yah, saat itu aku, dan kedua sahabatku yang juga ikut bersamaku, Mhul dan Imonk. Kami kebetulan lulus di Bimbingan Belajar, daerah BTP. Ibu tiba-tiba ingat bahwa ada om yang juga tinggal di daerah BTP. Ibu menyarankan agar aku tinggal di sana saja. Aku setuju, dan akhirnya aku mengajak kedua temanku tersebut. Saat kami berkenalan dengan Puang Gau, kami disergap rasa takut. Walaupun puang gau sangat ramah, penampilannya yang tinggi besar, serta jiwanya yang berwibawa terkesan menyeramk