Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Menemukan Kembali Ritme Hidup

Tak peduli berapa kalipun kita merasa hilang, yang terpenting adalah, lagi kita menemukan jalan untuk kembali melanjutkan langkah. Menemukan kembali ritme hidup. Seperti yang kurasakan satu tahun belakangan ini, tentang tulisanku yang begitu jarang kau jumpai selain beberapa puisi yang tercipta karena memang aku tak pernah bisa berhenti menulis. Merenungi setiap hal terjadi, sebuah ritme baru mengisi relung hidupku, sebuah peran bernama istri, sebuah babak baru yang bernama pernikahan yang sungguh begitu berbeda, juga dipenuhi kejutan demi kejutan yang indah dan harus dimaknai dengan kebahagiaan, yang setiap pahit dan manisnya, adalah rasa baru yang penuh dengan penalaman baru dan pelajaran berharga.     Jodoh, kisah hidup dan percintaan yang sesungguhnya selalu jauh melebihi segala hal yang pernah kita baca dalam novel. Perjodohanku dengan kekasihku mengantarkanku pada kehidupan yang benar-benar baru, setelah menyelesaikan s2, saya akhirnya memenuhi kewajiban untuk membersam

Menunggu dengan Bahagia

Peran yang baru dalam hidup akan selalu membuat doa-doa semakin bertambah, harapan-harapan semakin subur, usaha dan kerja keras akan semakin meningkat, semua berbanding lurus dengan penantian-penantian yang akan semakin menguras waktu, karena sedang menunggu giliran untuk segera terwujud. Terlebih menjadi seorang istri, sebuah peran yang sungguh luar biasa. Aku kembali tersadar, untuk kesekian kalinya saat meliat wajah pulas suamiku yang jatuh tertidur karena kelelahan. Udara kesyukuran memenuhi rongga dadaku, air mata ketakziman membasahi pipiku, bahwa Allah telah mempertemukanku dengan lelaki yang akan menemaniku menuju Syurga-Nya, pertemuan yang telah tercatat tiga ribu tahun sebelumnya dalam Lauh Madfuz, sebuah kitab yang berisi takdir manusia.  Yah, menatap wajahnya lekat-lekat, mengecup keningnya perlahan-lahan, lalu mengusap rambutnya dengan lembut sambil membacakan Al-fatihah, doa penyabar, juga harapan-harapan tentangnya. Menyesali setiap bantahan, mengutuk setiap ke