Pernah Aku merasa ditinggalkan Hingga penaku tak lagi tajam Sajak-sajak ku tumpul Puisi yang kuciptakan tidak lagi bernada Lumpuh oleh keadaan Setelah kepergian gelap Cahaya tidak lagi berarti Kini dalam redup Cahaya memiliki arti Kembali penaku bernas Tulisanku menbali mengaum Siap menerkam mereka yang arogan Mengaku berkilau padahal semua bermodal dusta Mengaku berkuasa nyatanya membeli tahta Mengaku berwibawa tapi mempermainkan kaum hawa Aku telah kembali Membawa setumpuk kenangan Juga harapan tentang asa dan angan Mengisi tintaku dengan ilmu,petisi dan intuisi
Mungkin kita berbeda, tapi yakinlah kita berasal dari sebuah cahaya yang sama, putih...