Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Hidup Ternyata lebih Dari Novel

Yah, ternyata hidup lebih dari Novel.  Dulu, saat kita masih pecandu novel, kita mengagumi semua kisah dibaliknya,  terheran-heran, kadang menangis, ketawa sendiri, kadang menangis dan tertawa bersamaan. Lalu kita membayangkan, masuk dalam cerita itu. Bahkan bermimpi menjadi pemerannya, memikirkannya berhari-hari. Ceritanya membekas dalam. Tak jarang kita bahkan jatuh cinta dengan pemerannya. Benci setengah mati sampai mengutuk pemeran antagonis. Membanding-bandingkan tokoh dengan cerita nyata dikehidupan, mencari kecocokan. Hingga mencecar penulis yang memberikan sad ending. Dulu, kita pernah tergila-gila dengan novel. Sampai kita menyadari ternyata kehidupan yang Allah gariskan jauh lebih dari novel. Kita memiliki cerita kita sendiri yang tidak bisa kita terka. Tidak pernah kita prediksi. Dan tiba-tiba kita terjebak, tertuntun dikehidupan kita saat ini. Seperti itu kan hidupmu Mer? Sungguh drama, tapi dikehidupan nyata. Sebenarnya aku ingin marah, kau tak berucap sedikitpun tentang

Geliat Budaya Literasi Buol, Secercah Harapan Pendidikan Indonesia

Salah satu masalah krusial di Indonesia yang belum bisa tepecahkan adalah rendahnya pendidikan di negeri ini. Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah hadirnya budaya literasi di tengah masyarakat.Berdasarkan studi " Most Littered Nation In the World " yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia menempati urutan kedua terbawah dari dari 62 negara. Artinya Indonesia menempati urutan ke-60 ( Kompas.com , 29 Agustus 2016). Data ini tentu saja sangat memiriskan karena menunjukan rendahnya budaya literasi masyarakat Indonesia yang hanya berada di atas Bostwana sebuah negara di Afrika Selatan. Tidak hanya sampai di situ, menurut data Program For International Student Assesment (PISA 2012). Indeks minat baca hanya 0,001 artinya di antara 1.000 penduduk hanya 1 orang yang konsen membaca. Ironisnya, banyak guru dan birokrat pendidikan yang justru belum memahami “pendidikan literasi” Sebagai bangsa yang besar, Indonesia haru

Catatan Ramadhan di AEC

Catatan Ramadhan di AEC ... Sore ini kami sangat senang. Sambil menunggu buka puasa, kami melakukan beberapa kegiatan bersama-sama. Kami berdoa, membaca Al-Quran, mendengarkan pidato Islami oleh Fathan, membuat kartu ramadhan dan ta'jil kemudian buka puasa bersama. Menikmati indahnya kebersamaan di Bulan Ramadhan yg penuh berkah Semuanya sangat bersemangat dengan kegiatan ini. Beberapa dari mereka membuat persiapan yang sangat baik. Mereka mencari resep ta'jil di rumah, membawa semua bahan dari rumah. Membuat ta'jil untuk berbuka puasa meningkatkan kreativitas mereka dan melatih kesabaran mereka. Mereka menemukan cara unik untuk membuatnya, karena saya menantang mereka untuk membuat tanpa memasak. Sebagai seorang Pendidik dan guru Bahasa Inggris tujuan saya tidak hanya untuk membuat siswa saya mengerti bahasa Inggris, tetapi juga membuat siswa saya bahagia sebagai salah satu prioritas saya, tetapi tidak dengan cara yang mudah. Saya menantang mereka untuk berusaha terleb

Curat Tengah Malam

Terkadang kita akan terbawa oleh takdir, dan terhanyut olehnya... Yah, ternyata sebentar lagi, usiaku akan mencapai angka dua puluh delapan. Sebuah usia yang cukup matang untuk berpikir jauh, tentang masa depan, tujuan hidup dan kehidupan. Berada di kota ini seperti sebuah mimpi yah sebuah mimpi yang menjadi nyata. Waktu terlalu cepat berlalu. Rasanya baru sekejap mata aku masih berada di kota kelahiranku Watampone. Waktu itu aku masih seorang gadis kecil yang kegemarannya menatap bulan bintang awan segala benda di langit. Langit adalah hiburan yang paling nyata juga indah untuk dipandang. Aku tidak pernah bosan memandang ke langit, di sana aku bisa menemukan segala hal, menulis mimpi-mimpiku di awan, bahkan imajinasiku membentuk  mereka jadi hewan dan apapun yang aku suka juga karakter-karakter kartun favoritku. Membayangkan semua perjalanan hidup itu membuatku bersyukur begitu dalam tentang kehidupan yang aku jalani saat ini. Kini kini aku memiliki semua peran baru, di kota baru y