Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 8, 2020

Membuat Iri jadi Iba

Pernahkah kau merasa iri pada seseorang. Saya pernah iri pada seseorang yang bisa mendapatkan kemauannya hanya dengan mudah dengan hanya pada orang tua. Sedangkan saya, entah kenapa, ada perasaan pantang dalam diri saya untuk meminta pada orang tua, kecuali dalam hal yang benar-benar terpaksa dan saya sangat-sangat membutuhkan. Saya bahkan tidak mengingat, kapan saya terakhir kali meminta bantuan finansial pada orang tua, atau kapan saya pernah meminta dibelikan barang. Hampir tidak pernah. Yah, pernah saya merasa iri, beruntungnya mereka memang memiliki orang tua dengan ekonomi yang cukup, atau mungkin merupakan anak semata wayang sehingga orang tua akan memberikan apa yang mereka inginkan dengan mudah. Namun, belakangan rasa iri itu berubah menjadi rasa iba. Dan saya merasa lebih beruntung. Saya bisa membeli dan memiliki apa yang saya inginkan dengan berusaha lebih giat, karena saya tidak suka bergantung, saya perempuan mandiri. Terus meminta sebenarnya akan membuat harga dir

Sebuah Empati untuk Pasangan

Kita harus mencoba berempati lebih banyak dan sering jika ingin meredakan marah pada pasangan. Kadang, kita merasa berjuang sendiri, menderita sendiri, berperang sendiri. Sebenarnya tidak, ketika kita telah berada dalam sebuah pernikahan, maka sekecil atau sebesar apapun rasa yang kita miliki, baik itu senang, marah, kesal bahagia, sebenarnya hal itu juga dirasakan oleh pasangan kita.  Suami dan istri, perempuan dan laki-laki. Kita adalah mahluk berbeda yang disatukan dalam sebuah pernikahan. Lalu konflik demi konflik terjadi, drama demi drama bermunculan karena berbagai perbedaan tersebut. Dan yang akan membuat semuanya lebih buruk adalah kurangnya empati dan ilmu dalam diri kita. Sebagai wanita, berbagai prasangka muncul dalam hati kita. Merasa pasangan tidak perhatian, merasa pasangan tidak peduli, bahkan yang lebih ekstrim merasa laki-laki adalah mahluk tanpa perasaan. Dengan mudahnya kita menjudge, padahal ilmu telah sampai pada kita bahwa laki-laki memiliki ekspresi yang berbeda