Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Tentang Negeri Seberang

          Ini adalah kisah tentang negeri seberang           Cerita kemiskinan, penggusuran, semua adalah hal yang biasa           Tak ada pengadilan yang adil           Tak ada sekolah mencerdaskan           Bahkan ibu yang meringis sakit sekalipun masih dituntut bayaran yang tinggi           Aku bertanya?           Ada apa ini?           Apa yang salah?           Hingga masalah terus terjadi, bahkan terulang Berbeda dengan negeriku Di negeriku Kesejahtraan, pendidikan, kesehatan, keamanan, keadilan semua terjamin Di negeriku, pemimpinnya selalu memperhatikan rakyatnya Bukannya curhat tentang gaji kurang Tahukah kau mengapa di negeriku begitu indahnya? Di negeriku aturan Allah Di negeriku pemimpin dan rakyatnya taat pada Allah dan Rasulnya Negeriku bernama DAULAH KHILAFAH ISLAMIAH Puisi ini dibuat oleh Ukhti Sukma Dibacakan Ahad, 26 Februari 2012 Olehku dan Ukhti Risma pada saat Acara Talkshow Akankah Jampersal Menyelamatkan Ibu?  

Rindu

Saudariku jika waktu datang membawa rindu yang mengedor-gedor pintu hatimu pada saat yang tidak tepat, maka tutuplah rapat-rapat. Yakinlah waktu pula yang akan menerbangkannya pergi. Allah tidak akan pernah mmberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya. Sungguh, tidak ada yang salah dengan syariat... Pada saatnya waktu pula yang akan mengantar rindu itu menjadi iman dan imam di hatimu.   Andi Asrawaty _ Makassar, 23 Februari 2011

Dear My Dad

Kebahagiaan itu Abstrak Tak bisa dijabarkan Hanya bisa dirasakan Bahagia itu, bukan dengan membeli barang-barang mewah Bahagia itu bukan diraih dengan mobil kesekolah dan dijemput oleh supir Kebahagiaan itu,lebih dari mendapat lembaran-lembaran rupiah darimu Bahagia itu, saat melihat senyummu saat kukabarkan pencapaian-pencapaianku Bahagia itu, jika kau menjemputku pulang dari sekolah, lalu kita makan coto bersama  Bahagia itu, saat kau pulang ke rumah dengan membawa pulang durian, dendeng rusa,        atau apa pun ke rumah... Di rumah kita, Love You Dad.. Ini ungkapan yang tiba-tiba datang untuk untuk Etta, melewati satelit melalui sebuah pesan pendek, dia sampai pada Etta. Aku tahu hatinya bergetar saat membacanya, sama sepertiku, sebuah ungkapan yang menjelma dari air mataku mennyapa Etta di sana. Makassar, saat hujan masih menyapa 23 Februari 2012

FLP : Melukis Pelangi Lewat Kata dan Goresan Pena

Rabun Membaca lumpuh Menulis, Benarkah?   Seorang gadis kecil, usianya sekitar delapan tahun, memegang buku, matanya melirik dari kanan ke kiri, sesekali dia tertawa terbahak, lain waktu air matanya mengalir beserta sengungukan yang tak tertahan. “Ra....” Dari jauh sayup-sayup sebuah suara memanggilnya. Tapi tidak diresponnya, dia terlalu larut dalam bacaannya sampai seseorang menepuk pundaknya. “Ra, dipanggil tuh sama ibumu.” “Eh, ia kak. “Saking seriusnya membaca Asra terkejut. “Ra...” Ibu memanggil lagi, entah yang sudah keberapa kali, akhirnya dia menyahut juga dengan nada kesal. Ia, Bu tunggu. “Oia, jangan lupa bukunya di simpan ya Ra.” “Ia Kak, Asra tau. Ngak boleh di bawah ke rumah kan, bacanya di sini saja. Asra udah hafal kok!” Dengan perasaan yang cukup kesal sang anak kembali ke rumahnya. Memenuhi panggilan ibu. “Ada apa Bu?” Tanyanya dengan malas. “Ambilkan itu.” Perintah ibu sambil menunjuk sebuah baskom hitam tidak jauh dari tempanya duduk berj

Bahasa Universal itu Tetap Bernama Cinta

 Entah berapa lama kita tidak menghabiskan malam bersama? Biar aku hitung, hari itu hari ulang tahunku, dua tahun yang lalu, benarkan? Yah anggap saja setelah itu kita tidak pernah berbicara lama-lama. Tidak ada lagi curhatan, tidak ada lagi bercandaan, tidak ada lagi. Kau atau pun aku tidak merasa kehilangan satu sama lain, kita memang tidak terlalu dekat. Mungkin, di antara persamaan, kita memiliki lebih banyak perbedaan. Tapi tetap saja kita memiliki kenangan, pernah pergi bersama, jalan bersama, saat kepolosan khas ala Mahasiswa baru. Tapi, sesuatu hal membuatku harus menjauh dari kalian. Sebuah peristiwa yang membuatku merasa sebuah pisau menembus jantungku dari belakang. Sungguh malam itu aku tidak pernah menangis sekeras itu. Tapi malam itu aku tak hanya menangis, seperti biasa aku selalu melawan. Tapi ternyata, juga masih sama. Air mataku jatuh lebih deras. Kau mungkin tidak terlibat, tapi sejak itu hubungan kita menjadi renggang. Pun, ketika aku mulai hijarah. Buk

Kekasih...

Malam ini kehilangan sepotong tulisan yang sudah hendak di posting, Aku berjanji untuk melengkapinya segera, Jejaknya separuh masih tertinggal di konsep... Lagi, kehilangan tulisan, Seperti kehilangan kekasih... Entahlah Rasanya, seperti ketika posisimu menurun dengan cepat dari tanjakan ketika naik mobil Ada ruang yang hampa... Hiks... :-(

Titip Rindu untuk Rasul: Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan (Resensi Novel Biografi Rasulullah SAW)

  Siapakah lelaki agung yang dengan tangannya dapat membelah bulan? Siapakah gerangan lelaki lembut penebar pesona yang dengan akhlaknya memenuhi hati sahabat dan pengikutnya dengan cinta yang begitu membara hingga harta, jiwa dan segala jadi taruhan? Siapakah gerangan lelaki tangguh sepanjang zaman yang begitu disegani dan kehadirannya sangat dinantikan pun oleh musuh, bahkan dititik akhir sang musuh akan menyerah, menyatakan cinta yang mendalam padanya? Siapakah lelaki yang begitu dirindukan, yang dengan lisannya begitu yang mulia dan tak pernah terucap dusta menjadi perantara firman-firman Allah? Rindu kami padamu ya Rasul rindu tak terperi, beribu jarak darimu ya Rasul, serasa Dikau disini.   Sebuah potongan lirik lagu Bimbo dapat mewakili sedikit kerinduan yang begitu membuncah terhadap Rasulullah.  Kenalkah Kau pada Rasul? Pernahkah Kau membaca sirohnya? Pernahkah Kau menelusuri setiap detail tentangnya? Sudahkah kau tahu si

Khilafah Islamiyyah Versus The New World Order

Berjalan-jalan menyelusuri halaman google, Akhirnya saya mendapatkan sebuah tulisan keren di eramuslim.com,linknya: http://www.eramuslim.com/suara-langit/kehidupan-sejati/khilafah-islamiyyah-versus-the-new-world-order.htm Mungkin tulisan ini agak berat, tapi kaum muslimin harus belajar, membiasakan diri dengan perkembangan pemikiran, agar sadar pemikiran Islam yang akan membentuk keimanan akan mentajassad ke dalam diri, membentuk mafahim (persepsi) akan alam, kehidupan dan manusia. Dengan modal pemikiran keimanan Islam yang membentuk keimanan itulah, akan menjadi filter kaum muslim untuk dapat menentukan dan merumuskan langkah kedepan hidupnya. Bahwa Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil 'aalamiin" ( sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk ALLAH. Semangat membaca.   Setiap muslim yang cukup rajin belajar agama, atau yang terlibat dengan pergerakan Islam, umumnya mengenal istilah Khilafah Islamiyyah . Khilafah Islamiyyah

Aku dan Kakak, Tigabelas Tahun yang Lalu

Merindukan tiba-tiba moment itu bersama kanda: 13 tahun yang lalu, saat itu usia kakak 12 tahun, aku 8 tahun, kakak duduk di kelas 6, dan aku masih kelas 2 eSde...  Waktu itu Pila dan Aan masih belum lahir, kami pikir kami hanya dua bersaudara. Hehe, Oia, waktu itu Kami pergi bersama ke area permandian (tempat yang selalu disukai anak-anak) tempatnya cukup jauh dari rumah, sangat jauh malah. Kami naik sepeda, aku duduk pada tiang sadel depan sepeda, kadang-kadang kalau  sudah capek, aku berpindah ke belakang berdiri pada pijakan yang mengantarai ban. Menegang bahu kakak. Lalu merasai angin menerbangkan rambutku, kakak kadang ngebut... Aku menikmatinya... Sambil menutup mata. Kadang-kadang kalau laju sepedanya biasa saja aku membentangkan tangan... Serunya.... Walau pun setelah pulang. Kami akan kena marah oleh Ummi, dua anak kecil pergi ke tempat jauh. Dan kau tahu siapa yang akan disalahkan, tentu saja kakak. Ummi selalu saja menghawatirkanku di manapun aku berad