Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Perempuan dan air mata

Jikalau kau melihat perempuan sedang menangis Janganlah terlalu cepat menyimpulkan bahwa ia sedang bersedih Bisa jadi ia bisa pula menangis karena bahagia Jangan kau hakimi, bahwa perempuan yang selalu menangis lantas tak bahagia dengan kehidupannya Mungkin saja dia sedang bersyukur mensyukuri setiap detik nikmat yang tidak bisa dia hitung Janganlah pernah berpikir bahwa wanita yang begitu sering menangis adalah makhluk yang lemah Bisa jadi ia mahkluk terkuat, dengan mengalirkan semua derita lewat air matanya Jangan kau mengira, perempuan yang kerap kali menangis adalah perempuan yang tak bisa menahan diri Sejatinya dengan menangisnya dia mengumpulkan segenap kesabarannya sebagai senjata Jangan pula menyimpulkan, perempuan yang begitu mudah menangis adalah perempuan cengeng Mungkin saja air mata itu jatuh atas perenungan panjangnya begitu bersyukur dirinya, memilikimu Malam ini ketika Rindu kambuh, menjangkit ke seluruh tubuh, dan aku hanya bisa menagis... Karena kutau kau

Insomnia

Kelopak mata bak menanggung berkilo-kilo beban Kepala serasa ditumbuhi serabut yang menyerang saraf-saraf Entah ini sudah yang keberapa, terus menguap Tapi ada yang terus terbang merayap Menatap wajah-wajah, silih berganti Mengatur rencana-rencana, yang masih absurb Menganalisa kabar-kabar yang menggilas Juga menanangkap kenangan-kenangan yang masih terperangkap Menjeritkan hal-hal yang ingin diubah Membaca peristiwa-peristiwa yang kapan berakhir Mencoba menebak-nebak cara bergerak seperti para penjejak sejarah yang tangguh Dan kita terus terjaga Untuk melawan hal yang mengungkung

Tempat ketika hujan dan pelangi jatuh cinta

Terima kasih telah menjadi laut untukku, Sayang Tempatku melepaskan segala lara, khawatir, kesedihan.. Juga tempatku mengungkapkan segala cinta, cita-cita dan mimpi.. Kadang mungkin kau bergejolak jua, tapi selalu akhirnya kutemukan ketenangan. Dan kau tetap di sana, seperti ombak yang gagah, dan selalu siap mengantarkan perahu kita sampai ke tujuan Tetaplah menjadi lautku Yang tak pernah lelah memberikan uap air yang akan berubah menjadi hujan Yang menghidupkan segala asa Lautku, kau pun menjadi tempat bagi pelangi untuk bercermin juga bermuara seperti hujan yang akan kembali padamu jua.