Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Pada Akhirnya

Aku memandang bayang-bayang yang bukan dirimu Berdiri merasa bersalah memandang diriku yang telah berlalu dihadapanmu Aku bergeming, namun menlanjutkan perjalanan tanpamu Aku akan merasakan hampa, sedih sendiri sakit Pun dirimu Tapi masing-masing kita akan kuat menatap masa depan Kau tanpaku, atau aku tanpamu, adalah rasa sakit yang tidak akan menghentikan langkah-langkah kita... Kau dengannya yang menampakkan bunga Aku dengannya yang entah Akankah? Horizon masih jauh terbentang seperti biasa Aku akan berhenti memeluk bulan Sepertimu, mencipta jarak Menghadirkan canda yang tidak penting Kita akan menua dengan kenangan Juga tentang kabar yang kita lacak dari dunia maya Akankah seperti itu Ada kalanya waktu akan berhenti, pun detak hatiku padamu Maaf

Tentang Cinta

Tentang cinta yang terus bertumbuh, Akan selalu ada pucuk dan ranting-ranting baru yang bermunculan, Terkadang membuat semuanya semakin rumit dan sulit untuk dimengerti. Namun kita tetap bersabar, satu sama lain, mengihlasan ranting dan daun yang lain, yang telah sampai pada waktunya luruh, jatuh... Dan ternyata menyuburkan cinta kita lebih dan lebih. Lalu semua akan menjadi semakin rumit. Namun suatu hari kita tersadar dan mengerti saat musim semi telah tiba begitu saja dan bunga-bunga bermekaran, membawa damai dan kebahagiaan. Semoga kedewasaan kita juga terus tumbuh, bagai akar yang menopang pohon yang terus berkembang Hingga bunga, berubah menjadi buah, ranting luruh dan tumbuh, daun gugur dan kembali memucuk, 19 Desember 2016 .......................... Semoga sayangku, facebook mengingatkanku, telah menuliskan hal ini untuk kita. Sudahkah kau membacanya.... 19 Desember 2018

Kekasihku...

Baiklah... Entah kenapa selalu ada alasan untuk mengamuk.  Tapi kau selalu menemukan cara untuk menjinakkanku. Kau, memiliki begitu banyak kekurangan yang kadang membuatku jengkel Tapi satu kelebihanmu yang bisa menerimaku apa adanya, membuat semua kekuranganmu menjadi kelebihan Herannya, kau selalu menemukan cara untuk mengubah rasa marahku, menjadi cinta... Dan aku kembali dalam pelukamu, Tentang jumlah marahmu dalam setahun, aku bahkan bisa hanya menghitungnya dengan jari, Tapi entah mengapa, setiap kali kau marah. Aku masih egois, bahwa aku tak bersalah, dan harusnya kau memaklumiku. Setelah minta maaf dan kau mengabaikanku, maka aku akan marah melebihimu.  Tidak bergeming. Lalu setelahnya, kau memaafkanku, seolah tak terjadi apa-apa.  Mencium keningku seperti biasa, memelukku kembali dengan hangat.  Setelah memilikimu dengan segala kekurangan dan kelebihanmu, Aku baru tahu, apa maksud Gie dalam puisinya "Kita berbeda dalam segala, kecuali dalam cinta"

Berjuang untukmu Sayangku

Malam ini sebuah bisikan menelusup sayup-sayup dalam hatiku, memenuhi ruang pikirku Aku tidak akan berhenti syaang Aku akan terus berjuang untukmu Sayangku Seperti kau yang terus berjuang untukku. Seperti kau yang selalu mempertahankanku,  seperti kau yang selalu memaafkanku Dan mencintaiku apa adanya Tidak ada pertemuan yang terjadi begitu saja.  Apatah lagi perjanjian kuat yang yang semoga hanya akan dipisahkan maut Kelak jika aku hampir menyerah.  Aku akan melihat catatan ini Mengingat betapa aku mencintaimu Betapa aku harus memperjuangkanmu Melebihi apapun di dunia ini Karena kamu adalah alasanku nantinya menuju syurga.  Karena tangan kita akan saling menggenggam menuju cinta-Nya. Buol,  23.04 8 Desember 2018