Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Maka Kita Memilih Bungkam

"Orang-orang yang akrab (saling kasih-mengasihi) pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa" (Surat Az Zuhruf ayat 67)

Aku Ingin

Aku ingin berbicara pada Angin Walau pun Ia terbang jauh, dia tidak akan mengabari tanpa ku minta Kawan, aku ingin berdiskusi Namun kau tak lagi tampak dikelopak mata Masihkah kau memperjuangkan hal yang sama Aku yakin Yah, Selalu Walau pun opini-opini kian terjebak pada kata "tidak bisa" Pada saat mata-mata itu memicing melihat ke arah kita Yah, kawan bukankah kita akan terus berjalan Dengan sebuah senyum Yah, mereka juga tersenyum 'sinis' Tapi kita, semakin maju dengan bangga, tentu dengan senyum yang sama Akh, kawan. Apa yang mereka katakan memang tidak salah, Ketika memandang arah yang kita tuju adalah sebatas Oase Saat melihat perjuangan ini adalah sebuah khayalan Tapi bukankah kita tetap yakin Walaupun bara berada dalam genggaman Nyatanya kita masih tersenyum Yah, mereka hanya melihat bara Tapi kita melihat bunga, Yah, kita melihat apa yang tidak mereka lihat Maka, mereka tidak salah bukan? Maka bukankah kita telah berjanji Perj
Seperti langit yang menggantung, Indah.. Seperti mendung yang menanti Hujan, Mungkin Atau sebuah syair yang menunggu larik... Yang ada hanya nada-nada Indah Namun tak ada rangkaian lirik Tapi biarlah, bukankah itu tetap membuat hati kita menjadi damai Bukankah kita lebih memilih untuk mendendangkan ayat-ayat Allah Yang jauh akan lebih menentramkan hati Kapan? Tidak kau atau pun aku yang mampu menjawab Yakin itu semakin terangkai Saat bungkam menjadi jawaban Sampai nanti dipenghujung jawaban Di mana waktu akan mengungkap semua... Setiap kali... Seperti menunggu baris pelangi Diantara ujung gerimis...

Just Thinking

Whats gonna be happen when i run out for the world... Just silly words...