Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 27, 2019

Reborn

Pernah Aku merasa ditinggalkan Hingga penaku tak lagi tajam Sajak-sajak ku tumpul Puisi yang kuciptakan tidak lagi bernada Lumpuh oleh keadaan Setelah kepergian gelap Cahaya tidak lagi berarti Kini dalam redup Cahaya memiliki arti Kembali penaku bernas Tulisanku menbali mengaum Siap menerkam mereka yang arogan Mengaku berkilau padahal semua bermodal dusta Mengaku berkuasa nyatanya membeli tahta Mengaku berwibawa tapi mempermainkan kaum hawa Aku telah kembali Membawa setumpuk kenangan Juga harapan tentang asa dan angan Mengisi tintaku dengan ilmu,petisi dan intuisi

Menepi

Aku butuh menepi sejenak Dari riak mimpi yang berserak Aku ingin sejenak berhenti Merenungi hari-hari sepi yang mulai ramai Menyeduh teh, bersandar dibahumu Lalu terlelap melupakan penat yang membuat jemu Aku butuh menghela nafas panjang Membiarkan hawa panas dalam pikiranku menguap Aku butuh berteduh di dadamu yang lapang Merasakan buaian hingga terlelap Tak usah ada kata-kata Cukuplah kita memandang horizon jauh Sambil mendengarkan burung-burung yang menyanyi Biarkan tatapan matamu saja yang membentuk sajak Di antara aroma pagi yang menyeruak mesra Membuat cinta selalu utuh Karena kadang hidup membuat segala berjarak Agar aku dapat kembali melanjutkan mimpi