Kelopak mata bak menanggung berkilo-kilo beban
Kepala serasa ditumbuhi serabut yang menyerang saraf-saraf
Entah ini sudah yang keberapa, terus menguap
Tapi ada yang terus terbang merayap
Menatap wajah-wajah, silih berganti
Mengatur rencana-rencana, yang masih absurb
Menganalisa kabar-kabar yang menggilas
Juga menanangkap kenangan-kenangan yang masih terperangkap
Menjeritkan hal-hal yang ingin diubah
Membaca peristiwa-peristiwa yang kapan berakhir
Mencoba menebak-nebak cara bergerak seperti para penjejak sejarah yang tangguh
Dan kita terus terjaga
Untuk melawan hal yang mengungkung
Dalam perjalanan hidup, terkadang kita terlalu banyak memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak akan terjadi. Pikiran-pikiran negatif, perasaan-perasaan yang tidak seharusnya. Pikiran dan perasaan itu lalu menumpuk, bagaikan benang kusut yang kita tidak pernah tahu, bagaimana dan kapan akan berakhir. Pada titik itu, kita dilanda depresi. Suatu hal yang sebenarnya ilusi yang kita ciptakan sendiri. Jika berada di titik itu, tariklah nafas. Terima keadaan, terima dirimu, dan selalu yakin bahwa Allah selalu ada, dimanapun dan bagaimanapu kondisi kita. Berikan waktu untuk diri, mulaikah pikirkan hal-hal yang baik dan indah, tentang semua hal yang kita lewati, tentang semua rintangan yang telah kita hadapi. Singkirkan satu persatu kecemasan yang tidak semestinya. Mulailah membuat impian, pikirkan langkah-langkah kecil yang akan membuat semuanya menjadi lebih indah. Jika terdapat hambatan, yakinlah itu hanya ujian untuk membuatmu semakin kuat. Membuat cerita dalam perjalanan hidupmu ak
Komentar