Langsung ke konten utama

Alasanku Meninggalkanmu Saat Itu...

Dulu pas awal2 nikah, sy juga suka nonton GGS  (Ganteng-ganteng Serigala) 😁, sekitaran tahun 2015, suka nonton sama suami...

N ngefans sama si Prilly ini, di situ actingnya lebay, tapi suka sekali... Ternyata memang krn dia sekeren ini, dengan berbagai prestasinya...

Di full podcastnya Domani Siblings juga akhirnya tau kenapa dia sesakit itu sama si lawan mainnya waktu. Oia ini link full podcastnya Domani yang ngewawancara Prilly sampai akhirnya Prilly buka-bukaan: https://youtu.be/bj4WVd2I_vM?si=qrmvB3l_7I-kcSUh

Dan sempat heran aja, kenapa dia segitu ngak maunya disangkut pautkan dengan si lawan mainnya. Dan sangat ingin membuktikan bahwa dia juga bisa acting dan jadi terkenal karena bakatnya sendiri, atas kerja keras berdiri di atas kaki sendiri, tentunya dengan doa dan dukungan orang-orang terdekatnya...

Ternyata oh ternyata, bukan aja tak dianggap tapi sempat di block kariernya... Sedih banget ngak sih...

Yah.. Hal yang paling menyakitkan bagi perempuan adalah tidak dianggap, tidak diinginkan apalagi dihina dan diblok karirnya, oleh keluarga si cowok ... 

Yah pada akhirnya sekarang Prilly berhasil membuktikan bahwa dia memang Keren... Bukan karena orang lain, bukan karena mendompleng popularitas... 

Kenapa aku suka sama Prilly, hmm.. Aku bilang yah, tapi jangan muntah. Somehow aku merasa beberapa hal Prilly mirip sama aku... Hahaha....

Prilly kecil imut kayak aku 😁😅, ngak lah. Tapi aku juga pernah meninggalkan seseorang karena dihina oleh keluarga si cowok. 

Jadi kalau kamu masih sering main ke sini, ke blog aku, dan membaca tulisan-tulisan aku, mungkin ini saatnya kamu tahu. Alasan aku saat itu tiba-tiba meninggalkan kamu saat itu karena perkataan menyakitkan dari keluargamu Kak. Dan bagi kami harga diri adalah harta kami yang paling berharga. Tidak ada tawar menawar untuk orang yang telah menginjak-injak harga diri kami. Dan jujur saat itu sikapmu sama sekali tidak tegas. Tidak ada yang tersisa untuk aku bisa bertahan.

Dan aku memilih pergi. Dan kita memang tidak berjodoh. Well, entah kenapa saya yakin, kamu agak menyesal kenapa melepaskan aku. Kayak si Ali yang pasti menyesal kenapa tidak memperjuangkan seorang Prilly ... Bercanda... Saya tetap berdoa untuk kebaikanmu Kak, semoga kamu juga selalu bahagia dengan keluargmu sekarang. Karena kebahagiaan itu berasal dari diri kita bukan dari orang lain.

Tapi, I m so happy right now with my family. Alhamdulillah, keputusan aku saat itu sangat tepat, akhirnya aku benar-benar bertemu laki-laki yang mencintai aku dan mau belajar bagaimana membahagiakan aku.

Dear suamiku, sayangku, aku sangat beruntung memilikimu. Anak perempuan kita pasti sangat bahagia sekali memiliki Ayah sepertimu. Kamu suami dan Ayah yang baik. Saya membuat tulisan ini untuk mengingatkan saya. Bahwa kamu adalah laki-laki paling tepat dalam hidupku. Kamu adalah hadiah Allah untukku. 

Kelak, jika kau tidak sengaja tergelincir, semoga ada aku yang bisa menjadi penganganmu, ada anak kita yang selalu jadi penyemangat. Dan akan ada yang akan jadi pengingat bahwa kamu, Andi Ilhamsyah adalah suami dan ayah yang hebat terlepas dari segala kekurangan kamu. Aku akan selalu ada disisimu untuk mendukungmu. Apapun yang terjadi. I love you... Masya Allah semoga Allah selalu memberkahi keluarga kecil kita...🥰


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanpa Suara

Hukuman paling telak adalah diam Jiwa terasa tercerabut Semangat melayang entah ke mana Jika kau masih diam Maka kelak kau akan menjumpainya Diam selamanya Karena dia telah mati bersama kata-kata terakhirmu

Seminggu Selepas Purnama

Seminggu selepas purnama, Maaf aku tak datang Seminggu selepas purnama Ada yang mencipta berbagai guratan yang menyeretku, terpaku Aku terjebak dalam labirin wajah rembulan dan menghilang Dan kita hanya bisa berjanji Tentang pertemuan, seminggu selepas purnama Karena takdir mampu menyapu dan mengubah segala Seperti awan yang tiba-tiba menutupi bulan Seminggu selepas purnama Kudengar ada adik kecil berjiwa bidadari pergi, Menuju rumah abadinya Kau boleh bersedih Aku bahkan tidak mampu mengucap satu kata pun Aku berdoa dalam diam Dan benar katamu Ia tidak mati, tapi ia sedang memulai hari kehidupan yang baru Di tempat yang berbeda Namun yakinlah, kita akan bertemu pada minggu-minggu berikutnya selepas purnama yang entah Pada suasana yang tidak bisa kita tebak Seminggu selepas purnama Aku dilema, tanpa kata, tanpa kabar Tanpa perpisahan Karena memang tidak ada perjumpaan Seminggu selepas purnama Seseorang di sana merindukanku, lebih dari biasa Palu, ...