Risau mengepung
Bingung membadaiBagaimana aku titipkan rindu padamu
Bukan karena kita masih terpisah oleh waktu dan jarak
Ketika bulan purnama mengantar kepergianmu
Namun,
bukankah kita telah bersua dalam dalam dongeng yang menjadi nyata di hati
lalu kita telah berjumpa pada judul-judul buku mengikat simpul tak terputus dimemori?
Mengantar desiran dan getar-getar lembut di relung jiwa
Karena janji yang sebentar lagi akan tertunai atas izin-Nya
Kita, memang terpaut pada hubungan yang rekah,
Tapi sesungguhnya,
belum sepantasnya rindu menguap menjumpaimu
Lalu, tahukah kau di mana rindu yang kutitip padamu?
Aku, memilih menahannya,
di etalase-etalase rindu
Pada sujud-sujud panjang
Pada doa-doa yang dibawa malaikat sampai pada-Nya
Juga pada gerimis yang jatuh
Pada ayat-ayat yang dilantunkan disepertiga malam
Pun pada puisi-puisi yang mungkin tak terbaca
Aku masih menunggu,
Hingga kau memilih pada sebuah etalase rindu
menuju titian pelangi
di mana kita bisa bertemu dalam rindu yang menggetarkan Arsy
Rindukah kau padaku?
Watampone, di Ketika Ramadhan hampir pergi ;(
25 Juli 2014
Komentar
Kerinduan, jauh tak berjarak dekat tak tersentuh.