Selalu akan ada kesabaran yang bertahta di dadaku
setiap kali kau menepiskan separuh isi batok kepalaku ke sudut ruangan
tapi taukah kau, ada air mata yang menggenang di sana?
Maaf, karena terkadang dadamu tersulut emosi atas fakta-fakta yang kulemparkan
juga ketakutan-ketakutan yang membelengguku
dan tentang pengertianmu akan kristal-kristal yang telah menghujam di hatiku, terimakasih
Bukankah kita sedang belajar,
memerangkap ego pada bulir-bulir tasbih...
mengeja perbedaan dalam sujud panjang
Karena aku bukan hanya aku
dan kau bukan hanya kau
ada kau, aku, kita dan mereka
Yah, karena dalam perdebatan tersimpan kekaguman
dalam keangkuhan tertambat kerinduan
juga dalam kemarahan terpendam cinta
Dan kita telah memutuskan akan berjalan bersama
pada titian jembatan di sisi berbeda
berpegangan tangan, saling menyeimbangkan
takut salah satu di antara kita jatuh...
Kita, meretas beda, menuju jalan yang satu pada-Nya
Komentar