Tidak selamanya bunga-bunga yang kita tanam akan merekah dengan Indah,
apatah lagi menghasilkan buah yang ranum
Seperti impian kita, sayang...
Sakit, kecewa, jika dia akhirnya layu perlahan-lahan bahkan mati
Padahal kita telah membeli bibit yang paling unggul
Mungkin, karena sinar matahari yang mungkin berlebih
Atau, karena air kehidupan yang kita berikan mungkin tak cukup
Dan mungkin kita terlalu sibuk, dan lupa memberi pupuk
Juga tanaman lain menggerogotinya, karena ia tak pernah lagi kita tengok
Dan kita, terlalu sibuk dengan hidup kita masing-masing
Kita gagal?
Tidak...
Kegagalan akan mengajari kita, menemukan bibit yang paling cocok Dan nantinya tak usah mengulang kesalahan yang sama...
Bukankah sudah berkali-kali kita jatuh...
Kita, harus belajar saling mengihlaskan
Tanaman yang akan layu harus segera kita ganti
Kau membutuhkan bunga yang indah untuk menemani harimu
Aku juga harus memetik buah yang telah ranum
Kita harus berhenti berpura-pura
Karena keterpaksaan akan mendatangkan pesakitan
Dan tubuhku juga tubuhmu sudah penuh goresan luka,
Kita butuh obat dr tanaman untuk mebalut luka-luka
bukan semakin membuatnya membusuk
Sebaik apapun kita bersandiwara, hati tidak akan pernah berbohong
Mari kita hentikan semuanya
Sebuah sandiwara yang coba dihadirkan langit dan bumi...
Esok, tak ada salahnya kita tengok kembali semuanya, mungkinkah ada tunas yang luput dari pandangan kt? Semoga...
Komentar