Pernahkah kau mencoba untuk menghindar dari seseorang, berlari sejauh-jauhnya, menghindari setiap pertemuan, bahkan ingin menghilang dari hidupnya, atau berandai-andai, andai saja kau tidak pernah kenal dengannya atau bahkan kau berharap tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya.
Tapi semuanya berbeda, semua berada di luar skenariomu. Kau tetap bertemu di koridor, harus mengambil sesuatu darinya, mesti berkomunikasi dengannya dan seluruh semesta menarikmu dalam hidupnya. Entah siapa yang tertarik, dirimu ke dalam hidupnya atau hidupnya ke dalam hidupmu.
Atau pernah juga kau begitu ingin berjumpa seseorang, berharap bertemu di toko buku, atau tidak sengaja berpapasan di jalan, atau mungkin kalian akan berteduh pada halte yang sama, menahan kalian dalam hujan. Atau berharap suatu saat akan berjumpa, dan berandai-andai kalau saja dulu kau tidak berpisah dengannya. Tapi ternyata kau tidak lagi pernah bertemu dengannya. Seberapa pun kau sudah mencoba menskenariokannya, itu hanya sekedar skenario yang tidak pernah terjadi.
Yah, sama dengan perpisahan, perjumpaan pun adalah skenario Allah. Ketika anak manusia telah menghindari segala kemungkinan sesuai petunjuk Rabb-nya maka pertemuan itu adalah jodoh, tidak bisa untuk dihindari. Dan betapa pun kita sudah mempertahankan semuanya, ternyata perpisahan adalah jawaban. Maka jodoh itu pun telah dicabut. Dan kau harus menerimanya. Maka syukuri saja saat-saat bersamanya, karena suatu hari nanti, bagaimana pun perpisahan akan terjadi... Mungkin...
Ini tulisan lama, tapi entah kenapa saya ingin mempostingnya lagi... Malam ini...
Komentar