Langsung ke konten utama

Kenyataan yang Tak Sebenarnya

Sayang,
Tak selamanya kenyataan adalah kebenaran yang sesungguhnya,
Tak selamanya sayang, apa yang terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terucap di bibir adalah sebuah kebenaran.
Indra kita begitu terbatas, untuk memahami sebuah kebenaran dengannya.
Pun dengan kenyataan yang kita saksikan. Terkadang Ia terjadi akibat alasan-alasan yang tak mampu di tangkap oleh indra kita.
Sayang, masihkah kau bingung dengan apa yang aku ucapkan?

Kenyataan yang tak selamanya sebuah kebenaran.
Mungkin seperti ketika kau melihat keluarga kecil yang serba kekurangan, makan seadanya dan terlihat begitu menderita, yah kenyataannya mereka miskin, namun kebenarannya tak selamanya seperti itu, karena ternyata mereka hidup bahagia karena memiliki keluarga yang utuh, mereka memiliki banyak waktu untuk bersama, dan mereka begitu damai.

Sayang, bukalah mata hatimu, karena sesungguhnya mata hati adalah sebuah kebenaran, yang tak mampu di usik oleh keterbatasan indra. Dan mata hati, akan menyempurnakan keterbatasan indra... Lihatlah segala sesuatunya dengan cinta.

Maka tak perlu ada prasangka, tak mesti ada kekhawatiran yang ada adalah pengertian. Bahwa tak selamanya kenyataan adalah kebernaran.

Komentar

Anonim mengatakan…
melihat dengan hati. :D
harus lebih banyak belajar....

Postingan populer dari blog ini

Tanpa Suara

Hukuman paling telak adalah diam Jiwa terasa tercerabut Semangat melayang entah ke mana Jika kau masih diam Maka kelak kau akan menjumpainya Diam selamanya Karena dia telah mati bersama kata-kata terakhirmu

Seminggu Selepas Purnama

Seminggu selepas purnama, Maaf aku tak datang Seminggu selepas purnama Ada yang mencipta berbagai guratan yang menyeretku, terpaku Aku terjebak dalam labirin wajah rembulan dan menghilang Dan kita hanya bisa berjanji Tentang pertemuan, seminggu selepas purnama Karena takdir mampu menyapu dan mengubah segala Seperti awan yang tiba-tiba menutupi bulan Seminggu selepas purnama Kudengar ada adik kecil berjiwa bidadari pergi, Menuju rumah abadinya Kau boleh bersedih Aku bahkan tidak mampu mengucap satu kata pun Aku berdoa dalam diam Dan benar katamu Ia tidak mati, tapi ia sedang memulai hari kehidupan yang baru Di tempat yang berbeda Namun yakinlah, kita akan bertemu pada minggu-minggu berikutnya selepas purnama yang entah Pada suasana yang tidak bisa kita tebak Seminggu selepas purnama Aku dilema, tanpa kata, tanpa kabar Tanpa perpisahan Karena memang tidak ada perjumpaan Seminggu selepas purnama Seseorang di sana merindukanku, lebih dari biasa Palu, ...

Alasanku Meninggalkanmu Saat Itu...

Dulu pas awal2 nikah, sy juga suka nonton GGS  (Ganteng-ganteng Serigala) 😁, sekitaran tahun 2015, suka nonton sama suami... N ngefans sama si Prilly ini, di situ actingnya lebay, tapi suka sekali... Ternyata memang krn dia sekeren ini, dengan berbagai prestasinya... Di full podcastnya Domani Siblings juga akhirnya tau kenapa dia sesakit itu sama si lawan mainnya waktu. Oia ini link full podcastnya Domani yang ngewawancara Prilly sampai akhirnya Prilly buka-bukaan: https://youtu.be/bj4WVd2I_vM?si=qrmvB3l_7I-kcSUh Dan sempat heran aja, kenapa dia segitu ngak maunya disangkut pautkan dengan si lawan mainnya. Dan sangat ingin membuktikan bahwa dia juga bisa acting dan jadi terkenal karena bakatnya sendiri, atas kerja keras berdiri di atas kaki sendiri, tentunya dengan doa dan dukungan orang-orang terdekatnya... Ternyata oh ternyata, bukan aja tak dianggap tapi sempat di block kariernya... Sedih banget ngak sih... Yah.. Hal yang paling menyakitkan bagi perempuan adalah tidak diangg...