Langsung ke konten utama

Tersenyumlah

Tentang perkara yang sempat membuat keruh di hatimu. Tentang celotehan orang-orang padamu. Tentulah kau mendengarnya, tapi kuharap kata-kataku akan mampu menjernihkan hatimu kembali. Perkara mereka yang menggunjing tentangmu.

Aku bangga mendegar kau menjadi penggembala kambing. Aku malah kasihan kepada orang-orang yang mengunjingmu, mungkin mereka orang-orang yang pensilnya patah. Yang tak pernah mengetahui penggembala adalah pekerjaan terhormat. Semua Nabi dan Rasul Allah dahulunya adalah penggembala. Dan aku bangga denganmu.

Senang bertemu denganmu, anak muda yang begitu unik. Yang sudah begitu sulit ditemukan. Bertemu denganmu rasanya seolah bertemu sebuah jarum di tumpukan jerami. Aku bangga padamu.

Jadi, masihkah kau risih. Tunggulah, sampai mereka melihat siapa dirimu sesungguhnya. Dan aku beruntung bisa mengenalmu bukan dengan apa yang nampak. Tapi, lebih dari itu. Aku bisa membaca jauh ke dalam hatimu. Tentang masa depanmu yang akan membuat mereka menjadi malu, nanti. Bersabarlah lalu tersenyumlah :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanpa Suara

Hukuman paling telak adalah diam Jiwa terasa tercerabut Semangat melayang entah ke mana Jika kau masih diam Maka kelak kau akan menjumpainya Diam selamanya Karena dia telah mati bersama kata-kata terakhirmu

Seminggu Selepas Purnama

Seminggu selepas purnama, Maaf aku tak datang Seminggu selepas purnama Ada yang mencipta berbagai guratan yang menyeretku, terpaku Aku terjebak dalam labirin wajah rembulan dan menghilang Dan kita hanya bisa berjanji Tentang pertemuan, seminggu selepas purnama Karena takdir mampu menyapu dan mengubah segala Seperti awan yang tiba-tiba menutupi bulan Seminggu selepas purnama Kudengar ada adik kecil berjiwa bidadari pergi, Menuju rumah abadinya Kau boleh bersedih Aku bahkan tidak mampu mengucap satu kata pun Aku berdoa dalam diam Dan benar katamu Ia tidak mati, tapi ia sedang memulai hari kehidupan yang baru Di tempat yang berbeda Namun yakinlah, kita akan bertemu pada minggu-minggu berikutnya selepas purnama yang entah Pada suasana yang tidak bisa kita tebak Seminggu selepas purnama Aku dilema, tanpa kata, tanpa kabar Tanpa perpisahan Karena memang tidak ada perjumpaan Seminggu selepas purnama Seseorang di sana merindukanku, lebih dari biasa Palu, ...

Alasanku Meninggalkanmu Saat Itu...

Dulu pas awal2 nikah, sy juga suka nonton GGS  (Ganteng-ganteng Serigala) 😁, sekitaran tahun 2015, suka nonton sama suami... N ngefans sama si Prilly ini, di situ actingnya lebay, tapi suka sekali... Ternyata memang krn dia sekeren ini, dengan berbagai prestasinya... Di full podcastnya Domani Siblings juga akhirnya tau kenapa dia sesakit itu sama si lawan mainnya waktu. Oia ini link full podcastnya Domani yang ngewawancara Prilly sampai akhirnya Prilly buka-bukaan: https://youtu.be/bj4WVd2I_vM?si=qrmvB3l_7I-kcSUh Dan sempat heran aja, kenapa dia segitu ngak maunya disangkut pautkan dengan si lawan mainnya. Dan sangat ingin membuktikan bahwa dia juga bisa acting dan jadi terkenal karena bakatnya sendiri, atas kerja keras berdiri di atas kaki sendiri, tentunya dengan doa dan dukungan orang-orang terdekatnya... Ternyata oh ternyata, bukan aja tak dianggap tapi sempat di block kariernya... Sedih banget ngak sih... Yah.. Hal yang paling menyakitkan bagi perempuan adalah tidak diangg...