Langsung ke konten utama

Untukmu

Akhirnya kisah Cinta dan Rangga sampai pada malam ini saja, yah akhirnya kisahnya terakhir bahagia. Kisahnya sangat biasa menurutku, sangat klise, peremuan tiba-tiba yang tidak tepat namun belum terlambat, dan akhirnya bersama. Tidak ada lagi yang tertinggal dari film AADC selain penggambaran tempat dan budaya jogya yang romantis, puisi Kak Aan yang kedengaran sangat puitis karena dibacakan oleh suara Rangga, dan juga ingatan tentang dirimu, Sayangku yang membuatku menjadi baper, dan tiba-tiba ingin menulis.

***

Seperti langit yang tak bisa menjadi laut,
Aku tak perlu menyamakanmu dengan Rangga yang puitis
Apalagi membandingkanmu dengan Kapten Shi-jin yang romantis dan sedang digilai para fans garis keras pecinta drakor

Seperti langit dibutuhkan oleh bumi
Juga gerimis yang dirindukan pelangi yang menjadikannya ada

Kau adalah dirimu sendiri
Yang tak perlu kudeskripsikan
Kau adalah dirimu yang berbeda dengan siapapun
Cukup kau menjadi dirimu sendiri
Karena aku tak butuh banyak alasan untuk mencintaimu
Kau dengan dirimu adalah nyawa yang dititipkan oleh-Nya menjadi milikku

Kita pernah terpisahkan seumur bilangan angka kelahiran kita
Terpisah jarak, waktu, tempat
Lalu pada akhirnya ada penghubung yang mengisap kita di sebuah lorong waktu, dan Kau dengan teguh mengucap ikrar yang mempersatukan kita dengan nama-Nya
Karena itu, semoga tak ada lagi perpisahan

Jarak yang memisahlan darat dengan lautan
Semoga tidak akan pernah cukup mencipta jarak antara hati kita
Kita akan bersama merajut cinta hingga ke Syurga-Nya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanpa Suara

Hukuman paling telak adalah diam Jiwa terasa tercerabut Semangat melayang entah ke mana Jika kau masih diam Maka kelak kau akan menjumpainya Diam selamanya Karena dia telah mati bersama kata-kata terakhirmu

Seminggu Selepas Purnama

Seminggu selepas purnama, Maaf aku tak datang Seminggu selepas purnama Ada yang mencipta berbagai guratan yang menyeretku, terpaku Aku terjebak dalam labirin wajah rembulan dan menghilang Dan kita hanya bisa berjanji Tentang pertemuan, seminggu selepas purnama Karena takdir mampu menyapu dan mengubah segala Seperti awan yang tiba-tiba menutupi bulan Seminggu selepas purnama Kudengar ada adik kecil berjiwa bidadari pergi, Menuju rumah abadinya Kau boleh bersedih Aku bahkan tidak mampu mengucap satu kata pun Aku berdoa dalam diam Dan benar katamu Ia tidak mati, tapi ia sedang memulai hari kehidupan yang baru Di tempat yang berbeda Namun yakinlah, kita akan bertemu pada minggu-minggu berikutnya selepas purnama yang entah Pada suasana yang tidak bisa kita tebak Seminggu selepas purnama Aku dilema, tanpa kata, tanpa kabar Tanpa perpisahan Karena memang tidak ada perjumpaan Seminggu selepas purnama Seseorang di sana merindukanku, lebih dari biasa Palu, ...

Alasanku Meninggalkanmu Saat Itu...

Dulu pas awal2 nikah, sy juga suka nonton GGS  (Ganteng-ganteng Serigala) 😁, sekitaran tahun 2015, suka nonton sama suami... N ngefans sama si Prilly ini, di situ actingnya lebay, tapi suka sekali... Ternyata memang krn dia sekeren ini, dengan berbagai prestasinya... Di full podcastnya Domani Siblings juga akhirnya tau kenapa dia sesakit itu sama si lawan mainnya waktu. Oia ini link full podcastnya Domani yang ngewawancara Prilly sampai akhirnya Prilly buka-bukaan: https://youtu.be/bj4WVd2I_vM?si=qrmvB3l_7I-kcSUh Dan sempat heran aja, kenapa dia segitu ngak maunya disangkut pautkan dengan si lawan mainnya. Dan sangat ingin membuktikan bahwa dia juga bisa acting dan jadi terkenal karena bakatnya sendiri, atas kerja keras berdiri di atas kaki sendiri, tentunya dengan doa dan dukungan orang-orang terdekatnya... Ternyata oh ternyata, bukan aja tak dianggap tapi sempat di block kariernya... Sedih banget ngak sih... Yah.. Hal yang paling menyakitkan bagi perempuan adalah tidak diangg...