Aku tahu sayang,
Di hari jadimu ini kau tidak menginginkan kado apapun dariku
Pun puisi romantis,
Selain cinta, kesetiaan, pengertian dan doa yang tulus
Maka aku tak menuliskan Kata romantis,
Hanya sebuah cerminan hati,
Terima kasih sayang, karena telah menjadi suami yang hebat.
Terima kasih karena sudah berusaha bekerja keras untuk masa depan kita.
Terima kasih untuk pengertian dan cinta yang terkadang malah kusalah pahami
Terima kasih karena selalu setia mendengar keluhanku bahkan ketika lelah menyerangmu
Terima kasih karena nasehatmu yang meneduhkan, bahkan ketika kantuk telah menyergapmu
Semoga Allah selalu menjaga hatimu, dan membuat waktu mengkristalkan segalanya.
Bukan lagi prosa romantis
Tapi aku juga akan menjadi istri berusaha mematuhimu, mengerti dirimu sayang. Menjadi Istri solehah yang akan mendampingimu, hingga kau menjadi Imam yang akan mengantarkan keluarga kita sehidup, sesurga (minjam istilah Fahd Pahdepie)
Aamiin.
Makassar, 07/04/2016
Hari ini hari jadimu dan aku tidak di sana, tapi hatiku selalu.
Komentar