Langsung ke konten utama

Hanya Sebuah Titipan

Di dunia ini sesungguhnya kita tidak memiliki apa-apa. Pun jiwa yang melekat hanya titipan. Keluarga, rumah, karir, persahabatan, semuanya. Jika tiba waktunya akan meninggalkan atau kita tingkatkan. Sebaik-baiknya kita berencana, sesungguhnya Allah Maha Pengatur.

Siapkan dada yang lapang, persiapan iman yang kokoh, amal dan ibadah. Sesungguhnya hanya itu yang tidak akan pernah meninggalkan kita. 

Kita tidak akan pernah tau, kapan Allah akan memanggil kita, di usia muda atau tuakah. Pada saat lapang atau sempitkah. Semua adalah rahasia. 

Anak-anak kita yang masih kecil, sesayang apapun kita, kita harus bisa mengajarkan ilmu, iman dan kemandirian. Karena sungguh, dengan bekal itu sangat berarti dan mampu menghadapi dunia. Mungkin saat kita telah pergi 

Banyak-banyaklah menanam pohon kebaikan, karena jika kau tidak sempat memanennya, maka Putra Putrimu mungkin akan merasakannya. Kebaikan itu mengalir bagai air.

Kebaikan-kebaikan orang tuaku, mungkin adalah buah yang telah kupetik saat ini. Saat kemudahan-kemudahan, kebaikan-kebaikan, ketangguhan menghadapi cobaan, Masya Allah ...

Lagi, di setiap rencana Allah, semoga saya selalu bisa mencari hikmah yang tersembunyi. Bersabar dan berbahagia akan takdir dan menunggu kejutan selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanpa Suara

Hukuman paling telak adalah diam Jiwa terasa tercerabut Semangat melayang entah ke mana Jika kau masih diam Maka kelak kau akan menjumpainya Diam selamanya Karena dia telah mati bersama kata-kata terakhirmu

Seminggu Selepas Purnama

Seminggu selepas purnama, Maaf aku tak datang Seminggu selepas purnama Ada yang mencipta berbagai guratan yang menyeretku, terpaku Aku terjebak dalam labirin wajah rembulan dan menghilang Dan kita hanya bisa berjanji Tentang pertemuan, seminggu selepas purnama Karena takdir mampu menyapu dan mengubah segala Seperti awan yang tiba-tiba menutupi bulan Seminggu selepas purnama Kudengar ada adik kecil berjiwa bidadari pergi, Menuju rumah abadinya Kau boleh bersedih Aku bahkan tidak mampu mengucap satu kata pun Aku berdoa dalam diam Dan benar katamu Ia tidak mati, tapi ia sedang memulai hari kehidupan yang baru Di tempat yang berbeda Namun yakinlah, kita akan bertemu pada minggu-minggu berikutnya selepas purnama yang entah Pada suasana yang tidak bisa kita tebak Seminggu selepas purnama Aku dilema, tanpa kata, tanpa kabar Tanpa perpisahan Karena memang tidak ada perjumpaan Seminggu selepas purnama Seseorang di sana merindukanku, lebih dari biasa Palu, ...

Alasanku Meninggalkanmu Saat Itu...

Dulu pas awal2 nikah, sy juga suka nonton GGS  (Ganteng-ganteng Serigala) 😁, sekitaran tahun 2015, suka nonton sama suami... N ngefans sama si Prilly ini, di situ actingnya lebay, tapi suka sekali... Ternyata memang krn dia sekeren ini, dengan berbagai prestasinya... Di full podcastnya Domani Siblings juga akhirnya tau kenapa dia sesakit itu sama si lawan mainnya waktu. Oia ini link full podcastnya Domani yang ngewawancara Prilly sampai akhirnya Prilly buka-bukaan: https://youtu.be/bj4WVd2I_vM?si=qrmvB3l_7I-kcSUh Dan sempat heran aja, kenapa dia segitu ngak maunya disangkut pautkan dengan si lawan mainnya. Dan sangat ingin membuktikan bahwa dia juga bisa acting dan jadi terkenal karena bakatnya sendiri, atas kerja keras berdiri di atas kaki sendiri, tentunya dengan doa dan dukungan orang-orang terdekatnya... Ternyata oh ternyata, bukan aja tak dianggap tapi sempat di block kariernya... Sedih banget ngak sih... Yah.. Hal yang paling menyakitkan bagi perempuan adalah tidak diangg...