Pernah aku ingin berhenti berbicara
Saat menyadari mulutku memuntahkan peluru
Sungguh sulit mengalahkan malaikat
Apa lagi membuat bidadari cemburu
Di antara Iman yang masih terengah-engah
Lalu aku berharap saat itu diam saja
Lafal maaf tak terhingga pada lisan
Akan kah menebus dosa agar dapat kembali pada Rabb
Air mata tak terbendung cukupkah menjadi pembasuh noda-noda yang bersemayam di hati untuk bertemu dengan Rasulullah
Lalu tentang laku yang tak seharusnya
Juga hati yang terkadang lepas kendali
Kembalilah pada-Nya
Ke mana lagi kulabuhkan maaf
Di mana lagi kuakui khilaf
Pantaskah aku di sini
Di tengah-tengah cahaya
Saat mungkin aku menjadi penyebab padamnya cahaya di hatimu
Oh.. Sungguh...
Maka aku kembali bercermin
Sunguh malu hati ini
Bahwa cinta-Mu masih kau tebar
Di seluruh penjuru jiwaku
Aku masih akan tetap menengadah pada-Mu
Akan selalu begitu,
Menahan lisan
Menahan laku
Menahan sikap
Saat akal dan ilmu bersepakat
Untuk menghakimi
Komentar